Cara
mengurangi konsumsi pemakaian genset diesel sangat perlu diperhatikan.
Mengingat genset selalu menjadi kebutuhan pokok dalam pekerjaan, terutama
industri besar. Selain mengatasi pemenuhan untuk menalangi pemadaman, perannya menggantikan
daya listrik dibuthkan menunjang pekerjaan mesin besar.
Genset
tentunya selalu memerlukan banyak pasokan minyak untuk pekerjaannya. Belum lagi
sebagai pendukung pekerjaan dengan kapasitas besar setiap harinya. Mengutamakan
kinerjanya juga dianggap efektif untuk menekan pengeluaran listrik yang
cenderung besar. Yang juga berpotensi menimbulkan gangguan pekerjaan akibat
jadwal pemadaman.
Namun
terpantau dari tahun ke tahun nilai minyak semakin meninggi. Arus perkembangan
minyak dunia menjadi pengaruh untuk nilai jual minyak. Guna mengatasi
pengeluaran membengkak akibat minyak, pemanfaatan genset harus dilakukan dengan
prima. Ini akan memberi dukungan cara mengurangi konsumsi pemakaian genset
diesel secara efektif.
Kapasitas Sesuai Kebutuhan
Dari
banyaknya genset yang dipasarkan maupun disewakan tentunya hadir dengan
kapasitasnya masing-masing. Diatur dengan kualitasnya, setiap jenis memiliki
kegunaan yang disesuaikan untuk kebutuhan konsumennya. Dengan penyesuaian
kebutuhan tertentu pastinya tersedia produk dengan kapasitas berbeda pula.
Anda harus
memastikan seberapa banyak pasokan listrik terbutuhkan sebelum memutuskan
penggunaannya. Tiap kapasitasnya diikuti oleh bahan bakar penunjangnya.
Kapasitas yang besar tentunya memerlukan jumlah lebih banyak. Apabila kapasitas
yang digunakan melebihi kebutuhan akan menjadi pemborosan untuk genset dan
kantong Anda.
Kualitas
Bahan Bakar
Pemilihan
bahan baku berjalannya mesin secara tepat akan membawa dampak dari cara
mengurangi konsumsi pemakaian genset diesel. Banyak konsumen melakukan
penghematan dengan memberikan bahan bakar kualitas asal. Bukannya efektif, ini
bisa membawa dampak serius secara langsung pada genset.
Bahan dari
oplosan solar dan minyak tanah sering ditemukan untuk diberikan pada genset.
Bahkan sampai ada yang menyampurkan air dengan bahan lainnya. Belum lagi
kondisi genset belum tentu bersih. Harganya yang murah tidak sepantasnya
menjadi iming-iming untuk menghasilkan daya listrik.
Untuk menjaga
kantong Anda terkuras dari biaya bahan bakar berarti, pastikan genset yang
disewa maupun dibeli sesuai dengan kebutuhan. Kinerjanya akan menjadi lebih
efektif bila dipasangkan bersama kebutuhan tepat dan pasokan bahan bakar secara
pas.
Dalam
mendapatkannya Anda juga harus memastikan jumlah yang diberikan sesuai untuk
permintaan Anda. Banyak oknum nakal memberikan jumlah dengan tidak sebagaimana
mestinya. Bisa lakukan pengawasan dengan memberikan takaran untuk jerigen Anda
secara manual atau perhatikan secara langsung saat pengisian.
Efisiensi Bahan Bakar Tinggi dan Perawatan yang Tepat
Efisiensi
bahan bakar tinggi salah satu cara mengurangi konsumsi pemakaian genset
diesel yang tepat. Kualitas yang disewa maupun dibeli harus seimbang
bersama kualitas minyak untuk menjalankannya. Dengan kualitas tinggi akan
memberikan pengerjaan baik dan lebih awet.
Spare part juga menjadi
fokus selain pemakaian produk. Dengan adanya spare part akan menjaga
kualitas kinerjanya yang perlu diperbaiki sekaligus menjaga umurnya. Pastikan
tempat Anda bertransaksi menyediakan bahan penunjang untuk perbaikannya. Ini
akan menjadi lebih efektif apabila sewaktu-waktu diperlukan.
Biasanya
tempat transaksi juga mengetahui banyak mengenai genset. Anda bisa melakukan
konsultasi dengannya apabila menemui kejanggalan selama penggunaan. Ini jauh
lebih efektif daripada sebatas menduga di mana letak kesalahan terdapat. Dengan
konsultasi secara langsung Anda dapat menemukan permasalahan dan bagaimana
mengatasinya.
Pengendalian dengan Beban
Anda bisa
mengendalikan penempatan genset agar tidak terlampau jauh dari pusat listrik.
Atau meletakkannya di tempat netral dari berbagai alat yang memerlukan listrik
dari genset Anda. Jauh dekatnya jarak dengan beban akan memengaruhi banyaknya
tegangan untuk dikeluarkan.
Jarak yang
jauh cenderung memberikan kerugian daya. Dengan banyaknya daya bis terbuang
penempatan dengan strategis sangat perlu dipertimbangkan. Untuk itu tidak
disarankan menempatkan pusat daya tersebut pada tempat yang jauh atau pojok ruangan.
Karena ini tidak memberikan keseimbangan untuk daya listrik ketika dikeluarkan.
Salah satu penghematan dengan memberikan pengendalian beban lainnya bisa berupa penghematan bahan bakar. Saat belum diperlukan, setelah pengetesan daya bisa dimatikan terlebih dahulu. Saat genset dalam posisi rendah akan tetap memakan pengeluaran bahan bakar Anda. Memilih genset sebagai pengganti pasokan listrik memang efektif, namun tidak menutup kemungkinan membawa risiko lainnya. Untuk itu Anda sebagai pengadopsi genset untuk menghasilkan daya listrik perlu memerhatikan cara mengurangi konsumsi pemakaian genset diesel yang mampu memperpanjang usia sekaligus mutu barang tersebut.
Ketahui cara untuk mengendalikan konsumsi genset anda. PT Interjaya Suryamegah merupakan distributor genset Jakarta, Surabaya, dan berbagai kota lainnya. Serahkan kebutuhan genset anda bersama kami.
AVR merupakan singkatan dari Automatic Voltage
Regulator. Komponen terpenting yang mempengaruhi kinerja dan usia genset. Arus
listrik terutama untuk kebutuhan rumah tangga memang sering berubah-ubah. Hal
ini akan menjadi beban tersendiri bagi kinerja genset dan peralatan rumah
tangga yang mengakibat kerusakan parah.
Sistem Kerja AVR
Untuk mengetahui lebih jelasnya fungsi AVR di genset. Kami akan coba
jelaskan, mengenai sistem kerjanya. Secara umum, ada 3 langkah penting agar Automatic
Voltage Regulator dapat bekerja maksimal. Langkah pertama, adalah saat mesin
dihidupkan, gulungan utama generator mulai bekerja dan tegangan mulai
didapatkan.
Komponen ini mempunyai bagian sensor, berfungsi
untuk membaca berapa besar tegangan yang dihasilkan. Langkah, terakhir Automatic
Voltage Regulator akan mengirim sinyal ke exciter. Saat output tinggi, maka
sinyal yang diberikan adalah menurunkan tegangan tersebut. Begitu pula
sebaliknya, sehingga tetap stabil.
Kinerja komponen akan sangat berat bila arus
yang dihasilkan sangat rendah. Karena, harus segera mungkin menjadikannya
normal. Daya listrik rendah, membuat putaran mesinnya melebihi batas normal.
Hal ini disebabkan, kelebihan tenaga sehingga, bahan bakar akan terkuras dengan
cepat agar kelebihan ini bisa berkurang.
Penyebab Terjadinya Kerusakan
Ada banyak hal yang bisa menjadi pemicu,
kerusakan Automatic Voltage Regulator. Diantaranya adalah daya listrik yang terus
berada ditekanan rendah. Hal ini akan memicu percepatan mesin berjalan diatas
normal, yaitu 1500 rpm. Begitu pula saat terjadi kelebihan beban, putaran mesin
menurun.
Sehingga, untuk mengembalikan ke posisi normal
akan sangat sulit. Karena sudah mencapai batas kemampuan. Hal ini yang
mengakibatkan komponen juga bekerja ekstra, sehingga kerusakan tidak bisa
dihindarkan. Fungsi AVR di genset adalah
menstabilkan, tetapi saat terjadi daya lonjakan besar, proses stabil tersebut
perlu waktu.
Waktu yang diberikan pun tidak banyak.
Sehingga, kerjanya melebihi batas kemampuan. Faktor selanjutnya adalah
terjadinya arus hubungan pendek. Efek buruknya, kerusakan akan terjadi di
keduanya. Oleh karena itu, pastikan instalasi listrik Anda mempunyai ketahanan
isolasi yang bagus, agar terhindar dari korsleting.
Sebelum Anda menggunakan generator, tidak ada
salahnya membaca beberapa petunjuk teknis. Disini akan diberitahukan, masa
pakai yang disarankan. Tidak ada salahnya untuk mematikannya selama 1 hari
penuh. Semakin Anda paksa untuk bekerja keras, usianya menjadi pendek. Bagi
para pengusaha, hal ini harus dihindari.
Cara Mengetahui Kerusakan AVR
Kerusakan pada Automatic Voltage Regulator
sebenarnya cukup mudah untuk dikenali. Seperti, genset yang tidak mengeluarkan
tegangan. Hanya saja, untuk masalah ini diperlukan pemeriksaan lebih lanjut.
Karena, tidak hanya disebabkan oleh AVR saja, masih ada kapasitor atau gulungan
dinamo.
Untuk mengetahuinya langsung, Anda bisa
membongkar generator dan lihat apakah ada bagian yang meleleh atau tidak. Atau
mungkin terbakar dan pecah. Bila itu terjadi, maka Anda harus menggantinya
dengan yang baru. Ada lagi dengan menggunakan multitester. Caranya pun sangat
mudah.
atur alat ini ke hambatan, kemudian periksa
semua bagian jalurnya. Bila ada jalur tidak terhubung. Bisa dipastikan komponen
ini rusak. Untuk harganya sendiri bervariasi. Mulai dari Rp300.000,- hingga
Rp2.000.000,- lebih. Oleh karena itu, lebih baik merawat dengan baik dari pada
harus membeli.
Tips Memilih AVR yang Baik
Fungsi
AVR di genset adalah
menjaga keseimbangan, oleh karena itu saran dari kami sebelum membelinya
ketahui terlebih dahulu berapa naik dan turunnya tegangan generator. Karena,
setiap komponen mempunyai input range tolerance berbeda-beda. Pastikan hitung
dengan benar dan detail, agar kinerjanya optimal.
Pilihlah komponen dengan kapasitas lebih besar
dari daya yang dibebankan. Rumus perhitungannya demikian, Daya listrik dibagi
daya maksimal AVR dikali 20%. Proses pengalian ini merupakan faktor keamanan
yang harus Anda perhatikan sejak awal. Sehingga, perhatikan dengan benar
informasi mengenai komponen yang akan di beli.
Automatic Voltage Regulator adalah bagian terpenting dalam genset yang harus Anda perhatikan benar. Perawatannya tidaklah sulit, bisa disesuaikan dengan pemeliharaan dari generator sendiri. Fungsi AVR di genset memang sangat penting, oleh karena itu usahakan menjaganya dengan baik agar awet dan bertahan lama.
PT Interjaya Suryamegah merupakan distributor genset surabaya, Jakarta dan berbagai kota lainnya. Serahkan kebutuhan genset anda bersama kami.
Keuntungan
memiliki genset silent
memang banyak, dibandingkan dengan jenis open. Dari segi nama saja, pasti Anda
sudah tahu. Tingkat kebisingan yang dihasilkan memang berbeda. Oleh karena itu,
jenis ini paling cocok digunakan untuk rumah tangga. Sementara, untuk tipe open
cocok digunakan industri.
Tidak ada ukuran pasti mengapa genset open
cocok digunakan untuk industri. Tetapi, alasan paling tepat adalah harganya
yang lebih murah. Lagi pula, penempatannya bisa disatu ruangan besar dan jauh
dari aktivitas manusia. Sehingga, tidak
akan mengganggu kinerja karyawan untuk produksi.
Faktor terbesar yang mempengaruhi harga dan kebisingannya adalah tutup generator itu sendiri. Pada tipe silent, Anda bisa melihat bahannya terbuat dari plat besi. Dengan ketebalan 2 mm sampai 3 mm. Mulai dari engsel, doorlock hingga penutup yang digunakan. Selain itu, bagian dalam pada dindingnya dilapisi dengan busa peredam.
Hal inilah yang menyebabkan suara bisingnya tidak terlalu terdengar. Dengan bahan berkualitas tinggi, sehingga tahan terhadap api. Untuk kapasitasnya sendiri mulai dari 10 kVa hingga 1000 kVa. Ada berbagai macam merek, menyediakan peralatan ini. Rentang harga bervariasi paling murah sekitar Rp900.000,- dan paling mahal sekitar Rp9.000.000,-.
Tahan
Terhadap Cuaca
Keuntungan
memiliki genset silent
pertama adalah tahan terhadap cuaca. Pada dinding yang terbuat dari baja ini
dilengkapi dengan bahan khusus. Sehingga, tahan terhadap cuaca apa pun, baik
hujan maupun panas. Sehingga, tidak ada masalah jika Anda meletakkannya di luar.
Kinerjanya pun tidak menurun sama sekali.
Hal ini dipengaruhi dari kanopi yang bisa Anda
lihat menutupi bagian inti dari genset itu sendiri. Kerapatan kanopi ini
membuatnya tahan terhadap air, terik matahari, dan debu. Dengan begitu, endapan
kotoran yang jadi faktor kerusakan beberapa komponen bisa dihindari.
Karena ketahanan inilah, genset silent cocok digunakan untuk keperluan pada rumah tangga. Terutama bagi mereka yang tinggal di kota besar di Indonesia seperti, Surabaya, Jakarta, Semarang dengan suhu diatas 30 derajat setiap harinya. Faktor lahan sempit, membuat alat satu ini harus diletakkan di luar.
Efisiensi tempat juga menjadi landasan utama
perusahaan membeli. Produk ini juga bermanfaat bagi Anda pengusaha pariwisata,
terutama di luar jawa. Di mana listrik masih belum ada. Kenyamanan menggunakan
produk ini akan meningkatkan keterisian sebuah penginapan, karena hadirnya
listrik adalah sebuah layanan istimewa.
Mampu Meredam
Suara Mesin
Keuntungan memiliki genset silent selanjutnya adalah menurunkan suara bising hingga 70db dalam jarak 7 meter. Sistem peredaman dengan menggunakan busa ini memang bekerja maksimal.
Bahan yang digunakan adalah polyurethane foam.
Sudah terbukti mampu meredam segala bentuk kebisingan dan sering digunakan
dalam segala bentuk industri, studio musik. Bentuknya cukup banyak, ada busa
telur, piramid, dan segitiga. Permukaannya tidak rata, sehingga daya serapnya
cukup besar dan bekerja sangat baik.
Menariknya, tipe peredam ini bisa bertahan
cukup lama. Bahkan, sesuai dengan usia dari generator itu sendiri. Sayangnya,
pengembangan teknologi ini hanya ada dibeberapa merek saja. Tidak semua
mempunyai kelebihan sama. Sebelum membeli, usahakan gali informasi terlebih
dahulu mengenai ketahanannya.
Perawatannya yang Cukup Mudah
Masih ada lagi keuntungan memiliki genset silent lainnya yaitu perawatannya cukup
mudah. Karena hadirnya kanopi penutup, membuat debu sulit menempel pada bagian
penting dalam generator. Seperti yang diketahui, faktor utama kerusakan dari
genset adalah endapan kotoran, menumpuk banyak pada suatu tempat, sehingga
kinerjanya terganggu dan menurun.
Untuk merawatnya sendiri Anda hanya perlu
memeriksa bagian bahan bakar, mengganti filter, memeriksa berbagai komponen
lainnya. Seperti radiator, tank solar, hal ini dipengaruhi oleh sistem
knockdown. Pada dasarnya perawatan untuk tipe silent hampir sama dengan jenis
genset lainnya.
Dengan hadirnya sistem ini, biaya perawatannya
bisa dikatakan murah. Karena, proses penggantian spare part hanya dilakukan
saat usia komponen tersebut sudah tua. Kecuali, jika Anda memakainya dengan asal.
Daya listrik selalu berlebih, dan tidak pernah memanasinya. Kondisinya, akan
sama saja dengan lainnya.
Genset silent memang terbilang mahal dari segi harga. Tetapi, kemampuan tahan terhadap cuaca baik terik matahari atau air hujan, meredam suara bising sehingga cocok ditempatkan didalam atau di luar rumah, sekiranya akan sebanding. Keuntungan memiliki genset silent lainnya adalah murah soal biaya perawatan.
PT Interjaya Suryamegah merupakan distributor genset di Surabaya, Jakarta, dan berbagai tempat lainnya. Kami menjual genset dengan berbagai macam kapasitas dan jenis. Serahkan kebutuhan genset silent anda bersama kami.
Cara menghitung pemakaian solar genset memang diperlukan. Bukan hanya mengetahui berapa konsumsi yang diperlukan. Melainkan sebagai bagian dari perawatan. Ada banyak faktor penyebab BBM untuk generator ini boros. Hal tersebut menandakan ada komponen bermasalah yang harus ditangani. Bila tidak, akan menimbulkan kerusakan parah.
Setidaknya, begitulah cara kerja dari generator. Kerusakannya, sulit untuk di prediksi. Satu kasus bisa terdiri dari beberapa komponen yang harus diperiksa. Kemungkinan, filter udara genset kotor dan harus dibersihkan. Jika dibiarkan saja, endapan kotoran ini akan menumpuk, menyebabkan kerusakan dan mengakibatkan kinerja generator terganggu.
Komponen selanjutnya, yang menyebabkan
konsumsi bahan bakar boros adalah sistem injeksi bermasalah. Hal ini
menyebabkan terjadinya kelebihan kecepatan. Pengaruhnya adalah komponen
berputar melebihi batas kecepatan aman. Akibat terburuknya, beberapa komponen
didalam akan saling menghancurkan satu sama lain, dan genset akan meledak.
Kerusakan pada sistem injeksi ini dipengaruhi berbagai hal. Mekanisme sistem sudah aus, atau kualitas BBM buruk, kotor, dan sudah tercampur dengan air. Inilah mengapa salah satu teknik perawatan genset, Anda harus memeriksa bagian tangki. Mencegah kondisi seperti ini yang menyebabkan kerugian untuk Anda sendiri.
Cara Menghitung Pemakaian Solar Genset
Untuk menghitungnya, kami akan sediakan beberapa ilustrasi contoh agar mudah dipahami. Untuk rumus menghitungnya adalah 0,21 x p x t. 0,21 ini adalah ketepatan konsumsi yang per watt per hari. P menunjukkan daya genset, sementara t adalah satuan waktu.
Sebagai contoh, Anda akan menghitung konsumsi untuk genset dengan daya 100KVA. Dari dari rumus diatas akan menemukan hasil sebagai berikut. 0,21 x 100 x 1 = 21 per liter per jam. Sehingga, setiap satu jamnya, konsumsi solar yang dibutuhkan adalah 21 liter.
Bila Anda kali dengan harga saat ini maka akan
didapatkan angka. 21 x Rp6450 = Rp135.450,-. Sehingga, bisa disimpulkan energi
yang dibutuhkan untuk menggerakkan mesin dengan kapasitas 100KVA selama satu
jam adalah Rp135.450,-. Bila digunakan selama 24, maka angkanya menjadi
Rp3.250.800,-
Dari rumus di atas bisa disimpulkan bahwa perawatan memang diperlukan. Daya listrik berlebih, konsumsi Bahan bakar pun juga ikut berlebih. Begitu pula dengan daya yang rendah, konsumsinya juga ikut rendah. Oleh karena itu, perhatikan kembali kebutuhan Anda dalam menggunakan generator.
Cara Menghemat
Bahan Bakar
Sebelum mengetahui cara menghitung pemakaian solar genset. Kami akan berikan beberapa saran bagaimana cara menghemat BBM pada generator. Utamanya adalah perawatan yang Anda lakukan untuk genset itu sendiri. Hal ini sangat penting diperhatikan, karena kerusakan bisa terjadi bila tidak dirawat dengan baik.
Sebagai contoh, saat Anda menggunakan alat ini
dan tidak mengindahkan beban daya yang sudah disarankan. Generator akan bekerja
melebihi batas kemampuan. Keadaan ini juga memicu konsumsi BBM banyak untuk
memenuhi tenaga yang dikeluarkan oleh mesin. Selanjutnya, bila tidak digunakan
bisa dimatikan.
Saat generator dalam keadaan menyala,
posisinya berada di beban rendah atau idie. Dalam keadaan ini bahan bakar akan
berkurang hingga 20% dari kebutuhan. Selain itu, pada posisi ini, kinerja AVR
untuk menstabilkan tegangan juga sangat berat. Boleh saja untuk dipanaskan
setiap harinya.
Tetapi, kami sarankan untuk tidak berlebihan. Setidaknya 5 menit maksimal 10 menit setiap 3 hari sekali sudah cukup. Cara menghitung pemakaian solar selanjutnya, adalah memeriksa kualitas BBM. Harga yang suah Anda keluarkan harus sebanding dengan kualitasnya, karena menimbulkan pengaruh berbeda dikemudian hari.
Kualitas
BBM yang disarankan
Menggunakan bahan bakar berkualitas tinggi
memang penting. Hindari penggunaan oplosan baik solar maupun minyak tanah.
Perlu diperhatikan, campuran apa pun bisa mengakibatkan kerusakan pada genset.
Tidak hanya satu atau dua saja, bahkan hampir semua bisa berakibat buruk karena
oplosan ini.
Bahkan, saat tangki sudah kosong. Lebih baik
untuk mengurasnya terlebih dahulu. Jangan langsung memasukkan BBM baru. Hal ini
sangat berguna, karena Anda tidak tahu, seberapa banyak udara dan uap air yang
sudah masuk ke dalam tangki. Dengan membersihkannya, meminimalkan tercampurnya
berbagai bahan.
Lalu setelah membeli bahan bakar, tidak ada salahnya Anda menggunakan alat khusus menguji kemurniannya. Bisa menggunakan cetane number atau lainnya. Memang, untuk membelinya membutuhkan dana cukup besar. Tetapi, efek kedepannya cukup baik bagi genset dan seluruh komponen didalam.
Kebutuhan konsumsi bahan bakar memang cukup tinggi. Hal ini berpengaruh besar bagi industri bila tidak dipikirkan. Terutama soal anggaran, karena masih ada biaya produksi dan lain-lain. Pedoman di atas bisa digunakan sebagai cara menghitung pemakaian solar genset untuk keperluan rumah tangga.
PT Interjaya Surya Megah menjadi agen tunggal yang dipercaya sebagai distributor Genset MWM dan distributor Genset MAN Germany di Indonesia. Dapatkan genset berkualitas dengan harga terjangkau di PT Interjaya Surya Megah dan jangan ragu untuk menghubungi kami.
Penyebab
penurunan voltage di genset
ada banyak hal dan faktor yang harus diperiksa lebih dalam lagi. Hal utama yang
menyebabkan kejadian tersebut adalah penyimpangan voltase terhadap voltase
supply. Penyimpangan ini terjadi karena daya yang dikeluarkan lebih rendah dari
seharusnya saat melalui konduktor atau rangkaian.
Sebagai contoh, adalah selang air. Tekanan
yang ada di selang diibaratkan sebagai tegangan itu sendiri. Sementara, arus
bisa dicontohkan sebagai besarnya volume dari air. Untuk ukuran dan merek
selang tersebut bisa jadi penyebab ketahanan dalam selang.
Jika tidak Anda diamkan begitu saja, efeknya
akan merusak beberapa komponen genset. Terutama AVR, bagian ini bertugas untuk
menstabilkan tegangan. Sehingga, saat menurun alat ini otomatis akan menaikkan
kinerja. AVR sendiri juga berguna untuk menyelamatkan komponen peralatan rumah
tangga Anda.
Sebagai contoh, saat komputer dinyalakan
menggunakan power supply. Maka, penurunan ini akan berpengaruh pada komponen di
power supply dan komputer. Kedua, peralatan ini harus menanggung beban, agar
komputer bisa menyala dan berjalan sesuai kebutuhan Anda. Sehingga, kinerjanya
melebihi batas kewajaran.
Penyebab
Penurunan Voltage di Genset
Ada beberapa hal yang menyebabkan
terjadinya penurunan voltase ini. Bisa terjadi pada putaran mesinnya, atau
bahkan pada sistem kelistrikan generator. Sistem ini pun dipengaruhi oleh
beberapa hal juga. Terutama pada kabel, sambungan, dan AVR yang berhubungan
langsung dengan tegangan.
Automatic Voltage
Regulator
Baiklah, seperti yang sudah kami jelaskan
sedikit di atas, efek dari turunnya tegangan ini adalah kerusakan pada bagian
AVR. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah lakukan pemeriksaan dengan
benar. Caranya lakukan pengaturan pada komponennya seperti volts, stability,
Droop, Dwell dan masih banyak lagi.
Kerusakan pada AVR ini, bisa mengakibatkan perputaran
mesin tidak stabil. Kecepatan yang melebihi kemampuan bisa mengakibatkan
kehancuran dari satu komponen dengan yang lainnya. Oleh karena itu, Anda harus
memperhatikan benar soal pemakaian. Karena, hal ini adalah faktor utama dari
awal kerusakan.
Kondisi Kabel pada Genset
Ketelitian menjadi kunci penyebab penurunan voltage di genset. Maka, sebelum Anda membeli
tidak ada salahnya untuk memeriksa kondisi kabel. Pastikan bagus, tidak bocor
atau pun terkelupas sedikit pun. Periksa pula, isolasi ketahanannya, pastikan
tetap dalam keadaan optimal.
Kualitas kabel yang buruk dan rusak bisa menyebabkan terjadinya gangguan arus pendek. Selanjutnya, periksa pula sambungan terminal pada mesin genset, pastikan semua sambungan tersebut terpasang sempurna. Jangan sampai ada kelonggaran sedikit pun. Karena, kelonggaran ini bisa jadi penyebab turunnya tegangan.
Bila dalam sistem kelistrikan masih baik dan
berkerja optimal tidak ada salahnya Anda memeriksa bagian putaran mesinnya.
Satu cara mengetahuinya adalah dari suara yang dihasilkan. Jika terdengar tidak
normal, bisa jadi percepatan mesinnya berjalan tidak sesuai standar pada
kondisi 1500 rpm.
Ada beberapa hal yang menyebabkan perputaran
mesin ini tidak stabil. Di antaranya adalah bahan bakar, ada kemungkinan kotor
atau tercampur dengan air dan kandungan lainnya. Pastikan, saat Anda mengisi
BBM tangki dalam keadaan bersih. Bahan bakarnya sendiri harus 100% murni.
Untuk perawatannya sehari-hari, Anda bisa
membersihkan saringan jangan sampai tersumbat oleh endapan apa pun. Periksa
pula volumenya dalam keadaan normal jangan sampai kurang. Jangan sampai jadi penyebab penurunan voltage di genset.
Karena, perbaikan pada bagian ini cukup rumit.
Masalah pada
Gorvernor
Saat bahan bakar masuk ke dalam mesin
pengaturannya akan dilakukan secara otomatis oleh sebuah alat yang disebut
dengan Gorvernor. Masalah pada bagian ini juga bisa jadi penyebab dari turunnya
tegangan. Kinerja alat ini terpengaruh pada putaran mesinnya.
Bila terlalu cepat maka alat ini akan
mengecilkan kran bahan bakar yang akan masuk ke dalam genset. Begitu pula
sebaliknya, jika kurang maka, gorvernor akan membuka kran sehingga, bahan bakar
jadi boros. Biasanya berkurang hingga 20%. Tidak heran bila tidak digunakan
lebih baik dimatikan.
Jika terjadi kerusakan pada gorvernor,
sebaiknya Anda memeriksa beberapa bagian lainnya. Seperti, Magnetic pick up,
Gorvernor, dan Actuator. Ketiga bagian ini merupakan komponen penting yang
mempengaruhi besaran bahan bakar dan percepatan putaran pada mesin. Untuk
perawatannya, cukup bersihkan saja, setidaknya 3 hari sekali.
Dari rangkaian penjelasan di atas, bisa
disimpulkan satu hal bahwa pemakaian adalah sistem perawatan terbaik agar
genset tahan lama. Jangan gunakan melebihi kapasitas, pastikan dengan benar
bahan bakar dalam kualitas bagus. Penyebab
Penurunan voltage di genset memang banyak, terdiri dari beberapa komponen
yang harus diperiksa.
Apa yang membuat genset sering mati / tidak mau hidup membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut. Bisa Anda sendiri atau jasa service. Faktor yang mempengaruhi penyebab genset mati sendiri cukup banyak dan rumit. Karena, setiap komponen harus diperiksa satu persatu. Cara memperbaiki ketika genset mati sendiri pun berbeda sesuai dengan permasalahan yang terjadi pada komponennya. Kemudian, lakukan penelitian mengapa bisa terjadi demikian. Sehingga, butuh waktu panjang.
Prinsip dasarnya hampir sama seperti mendeteksi penyakit pada manusia. Kami ambil contoh penyakit jantung. Ada penyebab yang hampir mirip dengan beberapa penyakit lainnya. Begitu pula dengan generator mati. Bisa juga karena pengaruh bahan bakar. Sementara, faktor BBM sendiri juga bisa menjadi penyebab turunnya tegangan.
Ada dua kemungkinan ketika genset mati secara tiba-tiba, yaitu:
Mesin genset mati, tidak ada pergerakan pada mesin sama sekali
Genset mati memang sangat merugikan
terutama bagi pengusaha industri. Kerugiannya, bisa berkali lipat, karena tidak
bisa produksi secara maksimal dan harus mengeluarkan biaya service. Sebelum memanggil jasa service, lihatlah
dahulu baterai atau aki yang jadi komponen penting untuk menghidupkan
generator.
Bisa saja tekor karena air elektrolit
belum sesuai dengan batas level yang disarankan. Pada mesin yang menggunakan
busi. Mesin tidak bisa dihidupkan berakibat kinerja busi sendiri kurang
optimal. Sehingga, pada prosesnya tidak terjadi pembakaran di ruang bakar.
Kompresi bahan bakar pun juga kurang sempurna.
Genset Tidak Bisa
Digunakan Lagi
Apa yang membuat genset sering mati harus dilihat dari beberapa kasus terlebih dulu. Sebagai contoh, saat dihidupkan generator berjalan normal seperti biasanya. Tetapi, beberapa menit kemudian, mati sendiri dan tidak bisa dihidupkan kembali. Hal ini disebut dengan istilah macet mesin.
Genset Tiba-tiba Mati Saat Dinyalakan
Hal ini sering terjadi disebabkan adanya air pada tangki bahan bakar genset. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Anda bisa membuang air yang ada pada bagian tangki bahan bakar dan seluruh salurannya yang terhubung langsung dengan bagian mesin genset. Lalu, cek apakah lubang ventilasi genset tersumbat. Jika terjadi penyumbatan, segera bersihkan bagian tersebut. Ini bisa penyebab genset mati tiba-tiba.
Mesin Kepanasan
Lalu apakah bisa mesin genset panas mati sendiri? Bisa saja, kondisi ini terjadi akibat mesin kepanasan. Faktor pemicunya karena terjadi pembakaran di ruang bakar serta gesekan material yang menyebabkan kondisi mesin panas. Hal ini dipengaruhi pula oleh sistem pendingin dan pelumasan yang tidak bisa bekerja secara optimal. Sehingga, suhu ruangan dalam mesin sangat panas.
Tidak ada salahnya, sebelum Anda menghidupkan mesin periksa dahulu bagian sistem pendingin. Apakah terjadi kerusakan, kebocoran, retak bagaimana selang koneksinya, tingkat air, adakah endapan kotoran atau debu. Lakukan secara rutin, agar tidak terjadi kendala terutama soal kebersihannya, kotoran yang menempel merupakan faktor utama kerusakan.
Masalah ini sering terjadi karena adanya hubungan singkat pada generator dan terdapat beban berlebih sehingga generator bekerja terlalu keras. Walaupun generator sudah dibekali kemampuan canggih untuk menghindari arus berlebih dalam jangka waktu yang cukup panjang, bukan tidak mungkin bisa terjadi hal tersebut.
Solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut, Anda perlu menggunakan alat tambahan yang bisa digunakan untuk melindungi generator dan mencegah adanya arus yang berlebihan dalam jangka panjang.
Daya Ledakan Tidak Cukup Kuat
Apa yang membuat genset sering mati bisa dipengaruhi oleh daya ledakan tidak cukup kuat. Faktor pemicunya adalah penggunaan daya berlebihan. Sehingga, untuk memulai proses awal dibutuhkan pemicu lebih besar. Hal inilah yang menyebabkan genset tidak bisa hidup pengaruhnya ke komponen lainnya.
Beban Tidak Seimbang
Penyebab genset mati sendiri selanjutnya adalah ketidakseimbangan beban yang ada. Penyebab utamanya adalah terjadi kebocoran pada beberapa bagian generator sehingga menimbulkan hubungan yang sangat singkat dengan penghantar ke tanah atau pun hubungan yang terjadi antar penghantar tersebut.
Genset Masuk Angin
Aneh memang dengan sebutan genset masuk angin, tetapi hal itu memang nyata terjadi. Kejadian tersebut dipengaruhi oleh saluran injeksi bahan bakar terisi oleh udara. Sehingga, tekanan bahan bakar berkurang, mengakibatkan tidak bisa mengalir ke ruang bahan bakar dengan baik.
Bahan Bakar Tercampur Air
Bahan bakar yang bercampur dengan air dapat menyebabkan genset tidak mau hidup atau mogok. Hal ini disebabkan karena air mengurangi jumlah bahan bakar diesel yang masuk ke dalam ruang bakar, sehingga mempengaruhi kinerja mesin. Selain itu, air yang tercampur dengan bahan bakar dapat menyebabkan masalah pada sistem injeksi.
Jalur Bahan Bakar Tersumbat
Agar sebuah genset dapat hidup dengan baik, dibutuhkan saluran bahan bakar yang bersih. Endapan dan karat di dalam tangki dapat menyebabkan masalah. Bahan bakar diesel membawa partikel-partikel ini ke dalam sistem bahan bakar mesin. Maka dari itu, Anda membutuhkan filter sebagai penyaring. Pemisah air dan filter utama bekerja sama untuk menjaga saluran bahan bakar tetap bersih. Jika terlalu banyak kotoran yang masuk, hal ini dapat menyebabkan nosel bahan bakar tersumbat. Dengan menjaga saluran bahan bakar tetap bersih, nosel dapat menyemprotkan solar ke dalam ruang bakar secara efektif.
Perawatan Tidak Maksimal
Hal ini bisa terjadi karena perawatan Anda kurang maksimal. Tidak adanya pemeriksaan rutin tangki. Mengakibatkan terlambatnya pasokan BBM sehingga, sudah habis terlebih dahulu baru diisi. Bisa juga karena beberapa komponen seperti filter genset, selang, dan injector mengalami kebocoran. Bisa juga terjadi kelonggaran sehingga, mempengaruhi kinerja mesin.
Ini sebenarnya bisa dihindari setidaknya, lakukan pemeriksaan 2 hari sekali secara menyeluruh. Baik dari selangnya, injector, filter. Dan semua komponen yang berhubungan dengan bahan bakar. Cek kabel sambungan, kemungkinan ada kelonggaran. Cek juga kondisi aki, jika kondisi aki sudah sangat lemah, Anda bisa mengisi ulang aki atau mengganti dengan aki baru. Kemudian, pastikan kabel tersambung dengan baik dan tidak putus.
Perawatan yang Kurang Optimal
Bersihkan endapan kotoran baik dari
tangki maupun semua komponennya. Pastikan pula kabel dalam keadaan optimal.
Lebih baik ganti bila ada yang sobek atau kualitasnya kurang bagus. Satu kabel
saja dalam keadaan tidak bagus, pengaruhnya bisa ke beberapa kerusakan.
Terutama mesin.
Genset mati memang berawal dari ketidaktahuan
Anda mengenai generator ini sendiri. Oleh karena itu, saran dari kami sebelum
membeli tidak ada salahnya untuk mencari informasi lebih jauh mengenai
generator. Apa saja kelebihan dan kekurangan, bagaimana teknik perawatannya.
Bagaimana pemilihan bahan bakar, berapa hari sekali Anda harus membongkar semua komponen untuk dibersihkan. Lalu, apa saja yang harus diperhatikan setiap hari, cara membersihkan, dan mengatasi masalah kecil tanpa harus memanggil jasa service. Hal ini sangat penting agar genset tahan lama dan awet.
Lupa Untuk Sering Memanaskan
Jika memang tidak digunakan, jangan
lupa untuk dipanasi. Hal ini akan memicu air aki terisi oleh alternatornya.
Saat generator tidak digunakan pelumas yang melumasi mesin dengan gaya
gravitasi akan kembali ke tangki oli. Sehingga, banyak komponen tidak
terlindungi secara sempurna.
Tetapi, perlu dipahami proses memanasi jangan terlalu lama. Cukup 5 menit saja, paling lama 10 menit. Karena, pengaruhnya pada kerusakan lainnya. Pengetahuan tentang generator memang penting, terutama bagi Anda yang sedang menjalankan usaha. Dengan begitu apa yang membuat genset mati bisa diatasi dengan baik.
Baterai / Aki Genset Habis
Penyebab terakhir mengapa genset tidak mau hidup adalah karena baterai atau aki yang habis. Baterai yang lemah dapat menyebabkan mesin berputar pada kecepatan yang lebih rendah, mengakibatkan kompresi bahan bakar yang tidak sempurna dan gagal untuk menyala. Namun, ini adalah perbaikan yang mudah dan setelah diatasi, generator akan menyala tanpa masalah.
Apabila Anda menghadapi masalah dengan genset yang tidak mau hidup, ada beberapa langkah yang dapat Anda coba untuk mengatasinya.
Pertama, pastikan bahwa genset Anda terhubung dengan sumber daya bahan bakar yang memadai, seperti bensin atau diesel, dan bahwa tangki bahan bakar sudah terisi dengan cukup. Periksa juga apakah aliran bahan bakar terhalang atau ada kerusakan pada selang bahan bakar.
Selanjutnya, periksa sistem pengapian genset. Pastikan bahwa busi dalam kondisi baik dan bersih. Jika busi terlihat kotor atau terdapat kerak, membersihkannya atau menggantinya mungkin diperlukan. Perhatikan juga apakah kabel pengapian terhubung dengan baik dan tidak ada yang longgar atau rusak.
Selain itu, periksa tingkat oli mesin genset. Pastikan bahwa tingkat oli berada pada batas yang tepat. Jika oli rendah, tambahkan oli sesuai dengan rekomendasi pabrik. Oli yang kotor atau kualitasnya buruk juga dapat menyebabkan masalah, jadi jika perlu, gantilah oli dengan yang baru.
Pastikan juga bahwa baterai genset memiliki muatan yang cukup. Periksa kondisi terminal baterai dan pastikan tidak ada korosi atau koneksi yang longgar. Jika baterai lemah, penggantian atau pengisian ulang baterai mungkin diperlukan.
Jika setelah melakukan langkah-langkah di atas genset masih tidak mau hidup, disarankan untuk memanggil teknisi yang terampil atau pihak yang bertanggung jawab atas perawatan genset tersebut. Mereka akan dapat melakukan diagnosa yang lebih mendalam dan memperbaiki masalah dengan genset Anda.
Penting untuk diingat bahwa genset adalah peralatan yang kompleks dan berpotensi berbahaya. Selalu ikuti petunjuk pengoperasian dan perawatan yang diberikan oleh produsen serta pastikan keamanan Anda saat bekerja dengan genset.
Sebelum membahas mengenai beberapa hal sepele yang menyebabkan komponen genset yang sering rusak, ada beberapa hal sepele yang ternyata juga bisa membuat genset Anda cepat rusak. Genset sendiri adalah rangkaian mesin yang berfungsi untuk menghasilkan daya listrik dan biasanya mesin genset sering digunakan sebagai pemasok listrik saat terjadi pemadaman.
Bahkan
ada beberapa perusahaan besar yang sengaja membeli genset untuk mengurangi
beban biaya listrik karena pemakaian genset dirasa lebih hemat. Cara kerja
genset sebenarnya dengan mengubah energi mekanik yang berasal dari external
menjadi energi listrik, bukan menciptakan energi listrik
tapi memaksakan kan pergerakan muatan listrik.
Arus
listrik yang dipasok oleh generator bisa disebut sebagai aliran muatan listrik
dengan generator yang bekerja menggunakan proses induksi elektromagnetik.
Genset memiliki beberapa komponen seperti mesin atau engine, alternator, tangki
bahan bakar, valve, AVR, sistem pendingin, sistem pelumas, baterai dan
lain-lain.
Memang
ada beberapa komponen genset yang sering rusak, biasanya hal tersebut
diakibatkan oleh beberapa hal yang sangat sepele. Meskipun Anda sudah sering
menggunakan genset tapi tidak ada salahnya jika Anda berhati-hati saat
mengoperasikannya. Ketahui hal-hal sepele yang membuat genset Anda cepat rusak
berikut ini!
Genset Jarang Dipanaskan
Penyebab
sepele pertama adalah genset yang Anda miliki sebagai sumber energi alternatif,
jarang sekali dipanaskan. Ada harus membuat genset melalui proses pemanasan
Karena sangat penting untuk menjaga kualitas aki. Yang mana Anda harus menjaga
agar aki selalu dialiri alternator.
Jadi
sebaiknya jangan malas melakukan pemanasan pada genset Anda. Setidaknya lakukan
proses pemanasan genset minimal seminggu sekali agar genset yang Anda miliki
awet. Dan juga meminimalisir adanya komponen genset yang sering rusak dan
tetap bisa Anda pakai sebagaimana mestinya.
Kondisi Aki Lemah
Alasan
sepele lainnya adalah aki yang melemah di mana membuat genset sulit dinyalakan.
Padahal proses genset sendiri pada putaran pertama dipicu oleh tenaga aki
sehingga aki sangat penting untuk mengoperasikan genset. sama seperti aki pada
kendaraan bermotor yang wajib diperiksa dan diganti secara teratur.
Penggunaan Genset Secara Berlebihan
Jika
Anda merasa membutuhkan genset untuk saat-saat darurat, mungkin hal tersebut
bisa membuat genset Anda lebih awet. Tapi bagaimana jika Anda menggunakan
genset untuk menghemat daya? seperti yang sudah dibahas di atas biasanya
perusahaan besar menghemat listrik dengan menggunakan genset.
Andapun
tidak boleh meremehkan waktu yang tepat saat menggunakan genset sehingga
sebaiknya Anda mencari tahu mengenai waktu operasional genset yang akan Anda
beli. usahakan Anda tidak menggunakan genset melebihi batas waktu yang
ditentukan karena memang mempercepat kerusakan komponen-komponen genset di
dalamnya.
Menggunakan Genset Saat Bahan Bakar Habis
Hindari
pula menggunakan bahan bakar yang habis total untuk meminimalisir komponen
genset yang sering rusak. Bahan bakar yang habis namun Anda tetap
menyalakan genset tersebut maka komponen pada genset akan cepat aus. Jadi
sebaiknya segera hentikan pemakaian genset.
Saat
bahan bakar habis maka sebaiknya hentikan genset dan langsung isi bahan bakar
dengan jumlah yang dibutuhkan atau secukupnya. Jangan biarkan genset menyala
saat bahan bakar habis karena bisa berakibat fatal. Jadi lakukan pengecekan
bahan bakar saat genset digunakan.
Komponen Pembakaran yang Tersumbat
Biasanya
ada pula masalah genset yang tiba-tiba mati, Hal tersebut diakibatkan oleh
lubang ventilasi bahan bakar atau katup pompa mengisi bahan bakar yang
tersumbat. Jadi jangan lupa melakukan pengecekan pada bagian lubang ventilasi
bahan bakar tersebut dan bersihkan bagian-bagian genset yang tersumbat.
Anda
juga tidak boleh menempatkan genset sembarangan, Pilihlah tempat yang teduh dan
kering karena sinar matahari dan air hujan bisa memperbesar resiko kerusakan.
Tidak hanya mudah berkarat tapi komponen-komponen dalam genset juga lebih cepat
rapuh dan kehilangan fungsinya.
Hal-hal
sepele diatas seharusnya tidak menjadi penyebab genset Anda mudah rusak apalagi
jika masih bisa dihindari. Sebaiknya Anda lebih cermat saat menggunakan genset,
karena genset adalah salah satu sumber listrik alternatif yang penting. Anda
bisa memilih genset yang disesuaikan dengan daya listrik yang Anda butuhkan.
Pengoperasian genset pun sebenarnya mudah atau tidak membutuhkan waktu lama, tak heran jika selalu dijadikan opsi di saat darurat. Memang jika tidak dijaga dengan baik memang Ada beberapa komponen genset yang sering rusak, namun tentu saja bisa diminimalisir dengan penggunaan yang tepat.
Jika anda membutuhkan bantuan mengenai kebutuhan genset, silahkan hubungi kami.
Memahami komponen genset dan fungsinya secara detail sangatlah penting. Terlebih kalau Anda berencana untuk melakukan pembelian produk satu ini. Seperti kita ketahui, saat ini genset menjadi salah satu kebutuhan yang cukup penting. Terlebih di dunia industri.
Namun tak hanya di dunia industri
saja, saat ini ada banyak juga orang yang menggunakan genset untuk kepentingan
rumahan. Bukan tanpa alasan, saat ini ada banyak juga orang yang menjalankan
bisnis rumahan. Tentunya keberadaan listrik menjadi salah satu sarana wajib
yang harus selalu tersedia.
Untuk itu, sangat penting bagi Anda memahami apa saja komponen utama dari genset ini beserta fungsinya masing-masing. Hal ini akan memberikan Anda banyak kemudahan saat Anda harus menggunakannya nanti. Terlebih kalau ada masalah teknis yang harus Anda hadapi.
Dengan memahami komponen genset ini, diharapkan Anda bisa menggunakan genset dengan baik dan benar, serta bisa melakukan tindakan yang tepat saat Anda harus melakukan troubleshoot kedepannya. Langsung saja, ini dia penjelasannya.
Mesin / engine
Komponen pertama yang ada pada genset dan menjadi yang paling penting adalah mesin. Komponen satu ini merupakan sumber dari energi mekanis yang dimiliki oleh genset. Tentu saja untuk menghidupkan energi kinetik dari mesin ini dibutuhkan bahan bakar seperti gas ataupun bensin.
Mesin berperan sebagai generator energi. Biasanya bensin digunakan untuk mesin yang memiliki kapasitas kecil saja. Sedangkan untuk kapasitas yang lebih besar, biasanya bahan baku yang digunakan adalah solar atau gas. Sudah tentu ada beberapa perbedaan teknik yang mendasari hal ini.
Alternator
Dari mesin sebagai generator, kemudian kita akan tertuju pada alternator. Kalau Anda mempelajari komponen genset, memahami alternator ini sangatlah penting. Alternator merupakan komponen yang mengkonversi energi yang dihasilkan oleh mesin menjadi energi listrik.
Biasanya alternator ini memiliki sejenis rotor yang seringkali disebut dengan nama amature. Komponen ini juga tidak kalah penting karena bekerja langsung pada generator. Dengan keberadaan komponen satu ini, medan magnet pada genset jadi bergerak dan menghasilkan energi listrik di dalamnya.
Tangki bahan
Tidak kalah penting, komponen selanjutnya yang ada pada genset adalah tangki bahan. Tangki bahan ini sudah tentu memiliki fungsi sebagai penampung bahan bakar. Namun ternyata fungsinya tidak hanya itu saja. Ada fungsi lain yang justru lebih penting dari sekedar tempat penampungan bahan bakar.
Fungsi tersebut adalah durasi yang dihasilkan oleh mesin untuk tetap menghasilkan energi listrik. Sudah tentu semakin besar kapasitas penampungan yang ada pada mesin, akan semakin lama pula jam kerja dari mesin genset yang Anda miliki. Namun kalau Anda sudah membeli genset dengan tangki yang minim, Anda bisa juga membeli tangki eksternal sebagai solusi.
Voltage regulator
Pembahasan komponen genset ini tidak hanya berhenti pada tangki saja. Namun juga terhadap voltage regulator. Pada genset yang Anda beli, benda satu ini memiliki fungsi untuk mengatur besaran tegangan yang dihasilkan oleh generator itu sendiri.
Pengatur tegangan ini memiliki peranan yang sangat penting karena keberadaannya membuat tegangan listrik yang dihasilkan jadi jauh lebih stabil. Belum lagi keberadaan komponen satu ini membuat barang penerima energi listrik menjadi lebih awet dan tidak mudah mengalami kerusakan dari sisi elektrikal.
Exhaust cooling
Secara menyeluruh, komponen genset ini saling berkesinambungan dan mendukung satu sama lain. Contohnya ada pada exhaust cooling. Benda satu ini memungkinkan genset untuk bisa meminimalisir panas yang muncul saat menyala dan menghasilkan listrik.
Kalau misalkan exhaust cooling ini tidak ada, bukan hal yang tidak mungkin kalau genset Anda akan meledak. Soalnya Benda yang ada pada genset tidak mampu untuk menahan panas yang muncul akibat reaksi elektrikal. Karenanya sangat wajib untuk Anda memantau semua komponen agar performa genset tetap bagus.
Sistem pelumasan
Sistem ini memastikan bahwa semua bagian mesin genset tetap terlumasi dengan baik untuk mengurangi gesekan dan panas yang dihasilkan selama operasi. Pelumas membantu menjaga kinerja mesin dan memperpanjang umur genset.
Baterai
Baterai digunakan untuk memulai mesin genset. Baterai menyediakan daya listrik awal yang diperlukan untuk memutar mesin hingga mesin dapat mulai beroperasi secara mandiri.
Rangka utama
Rangka utama adalah struktur atau kerangka yang mendukung seluruh genset. Ini melindungi komponen internal dari kerusakan fisik dan memberikan kestabilan selama operasi.
Panel utama
Panel utama adalah kontrol pusat genset. Di sini, pengguna dapat mengontrol operasi genset, memonitor tingkat bahan bakar, dan melihat berbagai parameter seperti suhu dan tekanan oli.
Sistem kelistrikan
Sistem ini mencakup semua komponen listrik genset, termasuk generator listrik itu sendiri. Generator mengubah energi mekanis menjadi energi listrik yang dapat digunakan untuk menyuplai daya ke peralatan dan lampu.
Sistem pendingin
Mesin genset menghasilkan panas saat beroperasi. Sistem pendingin membantu menjaga suhu mesin tetap pada tingkat yang aman dengan mendistribusikan cairan pendingin melalui mesin untuk menghilangkan kelebihan panas.
Saat Anda hendak membeli genset, pemahaman mengenai komponen-komponen di atas sangatlah penting. Namun tentu saja pembahasan di atas bukan pembahasan secara detail keseluruhan. Namun bisa dibilang 11 komponen di atas adalah komponen utama dari genset itu sendiri. Penting bagi Anda untuk memahami komponen genset ini agar bisa menggunakannya dengan baik.
Konsultasikan kebutuhan genset anda bersama kami. Kami mempunyai beberapa lokasi cabang kami:
Genset kini sudah
menjadi kebutuhan primer. Tidak hanya untuk sebuah perusahaan, namun juga untuk kepemilikan pribadi atau
rumah tangga. Dengan memiliki genset, aktivitas Anda akan berjalan normal jika
terjadi pemadaman listrik dari pihak PLN. Terlebih, jika kebanyakan aktivitas
Anda bergantung pada alat yang menggunakan listrik.
Meski demikian,
genset juga kadang mengalami kerusakan atau masalah. Salah satunya yang kerap
ditemui adalah tegangan genset tidak stabil. Pada artikel ini, akan dijelaskan
penyebab dari tegangan genset tidak stabil dan juga solusinya. Simak terus!
Ada beberapa
penyebab ketidakstabilan tegangan pada genset, di antaranya adalah kesalahan pada mesin dan yang kedua
adalah masalah pada bagian generator pembangkit listriknya. Lalu apa sih tanda
genset tidak stabil? Salah satu yang paling mudah Anda tandai adalah saat suara
genset tidak seperti biasanya. Normalnya, putaran genset adalah 1500 rpm.
Dikatakan tidak stabil ketika putaran mesinnya lebih atau kurang dari angka
tersebut.
Jika hal tersebut
terjadi, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan. Berikut 4 (empat) hal di
antaranya:
1. Pastikan
bahan bakar genset sudah sesuai
Tak hanya itu, Anda juga harus segera memeriksa apakah bahan bakar mesin pada genset dalam keadaan bersih atau kotor. Selanjutnya, Anda bisa membersihkan saringan pada bahan bakar. Segera betulkan jika saluran bahan bakar ke mesin genset tersumbat atau terjepit.
2. Periksa
bagian Governor genset
Jika governor tidak
dalam keadaan baik, mesin genset pun tidak bisa bekerja dengan normal. Pastikan
bagian governor, MPU dan actuator valve dalam keadaan baik. Sehingga bisa
bekerja secara otomatis dan menjaga kestabilan genset.
3. Pastikan
kabel masih dalam keadaan baik
Kabel adalah bagian
penting dari genset. Jika genset tidak stabil, pastikan tidak ada yang
terkelupas, bocor atau tidak dalam keadaan baik. Kabel yang rusak bisa
menyebabkan terganggunya tegangan listrik.
4. Periksa dan
ganti AVR genset
AVR atau Automatic Voltage Regulator adalah bagian penting pada genset. Fungsi utama dari AVR adalah menyeimbangkan voltase tegangan listrik dari genset. Jika genset Anda menunjukkan tanda tidak stabil, segera periksa bagian AVR.
Hubungi kami jika anda membutuhkan servis atau jasa perbaikan genset anda.