4 Jenis Bahan Bakar Genset dan Cara Memilihnya

Bagi Anda yang ingin membeli genset, penting sekali untuk memahami jenis bahan bakar genset itu sendiri. Hal ini dikarenakan, berbeda jenis bahan bakarnya maka akan berbeda juga performa genset yang Anda miliki. Terlebih lagi bagi Anda yang ingin menggunakan genset untuk menjalankan usaha. 

Tentunya jenis bahan bakar menjadi salah satu pertimbangan utama karena usaha Anda tidak boleh berhenti hanya karena bahan bakar utama dari genset tersebut tidak ditemukan. Penting sekali bagi Anda untuk berkonsultasi kepada ahli agar bisa mendapatkan genset terbaik.

4 Jenis Bahan Bakar Genset yang Umum Digunakan 

Sejauh ini ada 4 bahan bakar genset yang sangat umum digunakan di Indonesia. Selain memiliki performa yang cukup baik, bahan bakar yang digunakan juga tidak sulit untuk Anda temukan. Biaya produksi juga bisa diminimalisir semaksimal mungkin dengan penggunaan genset di bawah ini.

  1. Genset Bahan Bakar Solar 

Jenis bahan bakar genset yang pertama adalah solar. Orang-orang sering menyebutnya sebagai genset diesel. Biasanya genset dengan bahan bakar satu ini memiliki daya yang cukup besar dari mulai 10 KVa sampai dengan 100 KVa.  

Penggunaan genset tersebut sangat pas untuk diaplikasikan di bisnis kecil maupun menengah. Namun sayangnya emisi dari genset satu ini terbilang cukup tinggi. Selain itu suara yang dihasilkan oleh genset juga cukup bising. 

  1. Genset Bahan Bakar Bensin 

Jenis bahan bakar genset selanjutnya adalah menggunakan bahan bakar bensin. Genset yang menggunakan bahan bakar satu ini terbagi menjadi dua yakni genset 2 tak dan genset 4 tak. Ketika Anda menggunakan mesin genset 2 tak, daya yang dihasilkan tidak terlalu besar.

Karena itu genset 2 tak umumnya digunakan untuk kebutuhan listrik yang minimum. Sebaliknya, genset 4 tak memiliki daya yang cukup tinggi. Penggunaannya sering diaplikasikan pada konsumsi listrik yang tinggi.

  1. Genset Bahan Bakar Gas 

Jenis genset lain yang sering digunakan oleh orang-orang adalah genset dengan bahan bakar gas LPG atau Liquid Petroleum Gas. Jenis bahan bakar genset satu ini memiliki emisi yang sangat rendah. Sayangnya harga genset LPG sendiri cukup tinggi di pasaran. 

Mungkin jenis genset ini sangat pas untuk digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar yang membutuhkan emisi rendah dengan daya listrik tinggi. Di sisi lain, perawatan genset tersebut juga membutuhkan peran dari tenaga ahli. 

  1. Genset Turbin 

Jenis genset lain yang bisa Anda pilih adalah genset turbin. Sebagaimana namanya, jenis bahan bakar genset satu ini tentu saja dihasilkan oleh gerakan turbin itu sendiri. Dibandingkan dengan beberapa varian genset sebelumnya, genset ini memiliki kapasitas daya yang paling besar.

Kapasitasnya mencapai 2 MW. Satu buah genset turbin saja bisa memenuhi kebutuhan listrik dalam radius 1 desa atau bahkan lebih. Namun ada beberapa kendala yang bisa ditemukan ketika Anda hendak menggunakan genset turbin. Di antaranya adalah penyesuaian dengan kondisi lingkungan sekitar.

Tips Memilih Jenis Genset yang Tepat

Bagi Anda yang sedang memiliki kebutuhan genset, tentu penting sekali untuk memahami bagaimana cara memilih genset yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Tenang saja karena kami sudah menyiapkannya. Ikuti beberapa tips di bawah ini.

  • Ketahui kebutuhan daya yang Anda inginkan 
  • Sesuaikan genset yang dibeli dengan budget yang dimiliki 
  • Pertimbangkan emisi genset agar tidak merusak lingkungan
  • Sesuaikan genset yang dipilih dengan kondisi lingkungan Anda masing-masing 
  • Konsultasikan dengan mereka yang sudah ahli agar Anda tidak melakukan kesalahan 

Dengan merujuk pada beberapa tips di atas, kami jamin Anda bisa melakukan pembelian genset dengan lancar. Namun jangan lupa juga untuk memahami jenis bahan bakar genset yang sudah kami jelaskan sebelumnya agar Anda tidak salah pilih produk.

PT Interjaya Surya Megah menjadi agen tunggal yang dipercaya sebagai distributor Genset dengan engine MWM dan distributor Genset dengan engine MAN di Indonesia. Dapatkan genset berkualitas dengan harga terjangkau di PT Interjaya Surya Megah dan jangan ragu untuk menghubungi kami.

Beragam Genset untuk Rumah Tangga, Ini Listnya

Terobosan terbaru bagi Anda yang ingin memiliki genset untuk rumah tangga. Genset kini tidak hanya digunakan untuk pabrik atau perusahaan besar. Tapi bisa juga dimiliki beberapa rumah dengan tujuan yang sama.

Tujuan memiliki genset adalah agar terbebas dari pemadaman listrik. Artinya jika listrik padam maka otomatis akan diselamatkan oleh genset sebagai penghasil daya cadangan cukup membantu.

Selama ini para ibu – ibu rumah tangga resah dan risau jika belum selesai mengerjakan pekerjaan rumah tiba- tiba listrik mati. Hal tersebut menimbulkan masalah sebab pekerjaan belum selesai.

Apalagi menimbulkan kerusakan pada beberapa alat elektronik. Itulah gunanya genset untuk rumah tangga. Alat elektronik akan turun kualitasnya jika sedang digunakan namun tiba – tiba mati tanpa standard prosedurnya.

Semua itu akan Anda dapatkan fasilitasnya dengan membeli generator set. Dapatkan di toko elektronik terdekat dengan berbagai macam daya sesuai kebutuhan masing – masing. Selain daya, Anda juga bisa memilih genset berdasarkan merek atau produsennya. Ada banyak merek genset yang bisa Anda pertimbangkan, diantaranya Genset dengan engine Perkins, Genset dengan engine Fawde, dan masih banyak lagi.

Memilih jenis dan harga bukan berarti abai dengan bagaimana cara merawat serta menggunakan bukan? Pembelian juga pada toko elektronik yang dapat memberikan garansi serta pemasangan.

Jenis dan Harga Genset untuk Rumah Tangga

Berikut kami sajikan beberapa jenis dan merk generator set khusus untuk rumah tangga. Jika daya rumah besar maka gunakan genset yang berdaya besar. Begitu juga sebaliknya bagi rumah yang dayanya kecil.

  1. Genset bahan bakar diesel

Jenis ini banyak ditemukan dipasaran, karena memang banyak yang sudah memakai. Sebagai bahan bakar membutuhkan diesel. Dengan energi 5000 watt sampai 2.000.000 watt, harga tergantung dayanya.

  1. Bahan bakar bensin

Generator jenis ini menggunakan bahan bakar bensin, untuk keperluan rumah, masjid, sekolah. Menghasilkan daya 1000 watt, genset untuk rumah tangga tergantung masing – masing daya yang dihasilkan.

  1. Bahan bakar gas

Untuk bahan gas dapat menggunakan LPG dan CNG. Mengantongi kualitas diatas genset berbahan bakar diesel serta bensin, genset gas dapat dimiliki dengan harga cukup mahal.

  1. Genset portable

Jenis genset untuk rumah tangga ini pastinya bisa dibawa ke mana saja mudah, berbentuk mini dan juga mudah dinyalakan. Genset ini memiliki daya 750 watt sampai 6000 watt

Biasanya untuk rumah atau perumahan hanya membutuhkan daya sekitar 1000 sampai 4000 watt. Jangan lupa untuk memeriksa output genset. Pastikan kabel penghubungnya cukup panjang untuk digunakan.

Berbicara mengenai genset untuk rumah tangga yang ideal adalah hanya memiliki satu plug output. Harga yang mahal akan menghasilkan kualitas generator set yang baik juga. Berupa mesin tidak berisik.

Jadi tentukan pilihan Anda, pastikan membeli dan memasangkan dari toko yang pasti. Agar dapat mendapatkan garansi serta bantuan pemasangan. Jangan lupa membaca buku panduan jika akan menggunakannya.

Seberapa Pentingnya Genset untuk Rumah Tangga?

Aktivitas yang bergantung pada listrik, semua alat elektronik menggunakan daya listrik untuk menjalankannya. Tidak dipungkiri bahwa hal ini memicu ketergantungan listrik sedangkan listrik mulai menipis.

Tentunya manusia mencari cara agar tidak bergantung selama dengan listrik. Inovasi – inovasi alat kelistrikan juga semakin canggih. Salah satunya adalah genset dengan berbagai watt serta harga dapat Anda dapatkan.

Genset untuk rumah tangga kini banyak diminati, walaupun belum semua memiliki namun tenaga ini sangat membantu ketika PLN sedang ada gangguan. Penting sekali keberadaan genset dalam rumah.

Jika terjadi pemadaman pada rumah Anda dan membutuhkan genset, Anda tidak perlu khawatir karena PT Interjaya Surya Megah menyediakan mesin Genset terbaik yang telah terbukti kuat dan tahan lama dengan berbagai pilihan engine seperti Perkins, Lombardini, MWM, dan MAN. Silahkan hubungi kami untuk melakukan pemesanan.

Tentang SLO dan Genset, Wajib Dimiliki Genset yang Beroperasi

Kali ini kami akan menjelaskan tentang SLO dan genset sebab keduanya sangat erat. Perlu diketahui pada artikel sebelumnya bahwa ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan ketika memiliki genset dan mengoperasikannya. Ini berlaku bagi semua genset, baik genset dari brand ternama seperti Genset dengan engine Perkins maupun dari brand lainnya.

Hal ini sangat diawasi oleh pemerintah, oleh sebab itu ada yang dinamakan SLO. Apa itu SLO, adalah sertifikat layak operasi. Di mana dalam SLO terdapat serangkaian kegiatan pemeriksaan apakah layak beroperasi.

Mengapa harus memiliki sertifikat kelayakan tersebut? Pasti Anda akan mengira bahwa hal tersebut termasuk hal yang sulit untuk didapatkan. Itu merupakan pernyataan terbalik, jika Anda ingin mendapatkannya mudah.

Tentunya tentang SLO dan genset perlu tim pemeriksaan dan juga berbagai uji coba. Banyak kasus di mana pemilik genset tidak mengantongi sertifikat kelayakan akan dikenakan sanksi.

Jangan sampai itu terjadi kepada Anda. Bagaimana regulasinya? Lalu cara mendapatkan SLO beserta tahapannya serta sanksi apa yang harus didapatkan bagi pemilik genset tanpa SLO?

Sebenarnya selain SLO ada juga yang harus dimiliki oleh pemilik daya genset. Namun itu juga perlu dipelajari lebih lanjut bagaimana cara mendapatkannya. Untuk kali ini kami fokus pada regulasi SLO.

Regulasi Tentang SLO dan Genset

Demi kenyamanan dan keamanan penggunaan generator set, pemerintah mengatur dalam Undang – undang Nomor 30 tahun 2009 yang menyatakan bahwa semua instalasi yang menyangkut kelistrikan wajib punya SLO.

Karena genset merupakan alat yang bersinggungan dengan kelistrikan maka wajib memiliki sertifikat kelayakan operasinal. Yang bertanggung jawab atas kelalaian juga dari pemilik alat kelistrikan itu sendiri.

Tentang SLO dan genset pada UU Nomor 30 tahun 2009 yang berbunyi bahwa ketenagalistrikan yang mengatur di setiap wilayah yang menyediakan tenaga listrik pada usaha tertentu.

Baik dalam kepentingan telekomunikasi, kepentingan multimedia, kesehatan, dan masih banyak lagi. Semua yang menggunakan tenaga penghasil listrik wajib melaporkan diri agar tidak melanggar aturan hukum.

Namun dalam kenyataannya, pada suatu wilayah seperti Jawa Tengah hanya beberapa saja yang melaporkan diri. Selebihnya masih belum mengetahui bahkan sudah tahu namun tidak memerdulikan hal penting ini.

Sebagai masyarakat yang patuh akan hukum, serta peduli dengan lingkungan maka sebaiknya melakukan sesuai standar saja. Apalagi peraturan ini jelas adanya tentang SLO dan genset, serta berpayung hukum.

Lalu siapa yang menentukan layak atau tidak layak? Pastinya pemerintah memiliki beberapa perusahaan yang dipercaya untuk memberikan sertifikasi. Jadi jangan khawatir sebab ini akan membuat Anda aman dan nyaman.

Pentingnya Paham Tentang SLO dan Genset

Keuntungan jika Anda mengerti serta paham mengenai Sertifikat Layak Operasional beragam. Salah satunya adalah tidak dikenakan sanksi. Sanksi bagi pelanggar adalah kurungan penjara selama 5 tahun denda 500 juta.

Manfaat selanjutnya mengerti tentang SLO dan genset adalah ikut serta melindungi lingkungan dari bahaya dan kelalaian manusia dalam mengoperasikan mesin atau alat kelistrikan. Jadi jangan sampai terjadi.

Selain itu Anda mendapatkan keuntungan usaha serta keamanan ketika bekerja. Jika Anda merasa memiliki tanggung jawab seperti di atas maka segera menghubungi pemerintah setempat khusus menangani ESDM.

Bagi pemilik genset dengan daya diatas 25 KVA maka segera melaporkan diri maka akan segera ditindaklanjuti uji kelayakannya. Mengajukan izin ke dinas ESDM wilayah setempat, pastinya proses mudah tidak berbelit.

Penting atau tidak mendapatkan sertifikat kelayakan mesin genset? Pastinya sangat penting sebab menyangkut keselamatan pemilik dan juga orang – orang disekitar. Membuat lingkungan aman adalah kewajiban.

Sebagai manusia yang sadar keamanan serta kenyamanan lingkungan tentu akan paham bagaimana bergunanya memahami hal seperti ini. Menjadi manusia yang bijak untuk lingkungan sekitar.

Keselamatan kerja para karyawan juga menjadi kewajiban bagi pemilik usaha. Aturan yang jelas harus segera ditaati agar semua tidak menanggung akibatnya. Jadi dukung aturan tentang SLO dan genset (alat kelistrikan).

Jika Anda sudah memahami peraturan mengenai SLO dan Genset, saatnya Anda mengimplementasikan ke kehidupan sehari-hari. PT Interjaya Surya Megah jual genset dengan mesin terbaik yang telah terbukti kuat dan tahan lama dengan berbagai pilihan engine seperti Perkins, Lombardini, MWM, dan MAN. Silahkan hubungi kami untuk melakukan pemesanan.

Perbedaan Generator AC dan DC beserta Penggunaannya

Mengetahui perbedaan generator AC dan DC sangat penting, terutama saat Anda mempelajari generator atau berencana untuk membeli salah satu dari keduanya. Secara umum, generator AC menghasilkan arus bolak-balik (AC), sementara generator DC menghasilkan arus searah (DC). Perbedaan ini memengaruhi penggunaan dan aplikasi mereka di berbagai bidang.

Generator adalah perangkat yang mengubah energi mekanik menjadi listrik, memungkinkan aliran listrik ke seluruh ruangan bangunan. Mekanisme kerjanya menggunakan gaya elektromagnetik, di mana konduktor yang bergerak dalam medan magnet menghasilkan aliran listrik. Generator ini biasa digunakan pada genset dari berbagai produsen, termasuk Genset dengan engine Perkins.

Meskipun kedua jenis generator memiliki kesamaan dalam mengubah energi mekanik menjadi listrik, perbedaan utama mereka terletak pada jenis arus listrik yang dihasilkan. Generator AC sering digunakan untuk aplikasi rumah tangga dan industri karena efisiensinya dalam transmisi jarak jauh, sedangkan generator DC lebih cocok untuk aplikasi yang memerlukan arus searah, seperti perangkat elektronik khusus. Memahami perbedaan ini penting untuk memilih generator yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Genset

Mengenal generator AC dan DC

Generator arus bolak-balik (AC) dan arus searah (DC) adalah dua jenis generator listrik yang memiliki perbedaan mendasar dalam prinsip kerja, pola aliran listrik, serta aplikasi dan penggunaannya.

Generator AC bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik, di mana perubahan fluks magnetik yang melintasi kumparan kawat menghasilkan arus bolak-balik. Umumnya, generator AC menggunakan magnet permanen atau elektromagnet yang diputar di sekitar poros untuk menciptakan perubahan ini. Hasilnya adalah arus listrik yang berubah arah secara periodik dengan pola umum berbentuk gelombang sinusoidal. Arus bolak-balik ini sangat efisien untuk distribusi daya listrik jarak jauh dan mudah diubah melalui transformator untuk berbagai keperluan.

Sebaliknya, generator DC juga beroperasi berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik, tetapi dengan tambahan komutator yang memungkinkan arus mengalir hanya ke satu arah saat rotor berputar. Komutator ini memastikan arah aliran listrik tetap searah, menghasilkan arus searah. Generator DC memiliki pola aliran listrik yang konstan, sehingga mengalir dalam satu arah tanpa perubahan arah periodik. Meskipun lebih umum pada masa lalu, penggunaan generator DC semakin berkurang, terutama dengan kemajuan teknologi konverter yang memungkinkan konversi mudah antara AC dan DC.

Perbedaan generator AC dan DC

Sebagai salah satu alat yang mampu menghasilkan listrik dan memberikan keseimbangan dalam pemakaiannya maka penting juga diketahui terkait perbedaan yang terletak di dalamnya. Berikut Perbedaan Generator AC dan DC:

1. Rotor dan stator

Perbedaan yang pertama terdapat pada mekanisme rotor dan stator. Penting diketahui terlebih dahulu bahwa rotor merupakan komponen berputar pada generator, sementara stator merupakan suatu komponen diam pada putaran.

Untuk generator yang ada dalam mesin AC, medan magnet akan dihasilkan oleh rotor. Sementara fungsi stator yakni berperan untuk menghasilkan konduktor untuk mempersiapkan penerimaan pergerakan oleh elektron.

Secara umum kesimpulannya adalah aspek generator pada AC fungsi medan magnet akan berputar di kumparan listrik. Meski umumnya medan magnet dihasilkan oleh permanent magnet, akan tetapi pada generator ini arus AC keluar sebab ada medan magnet di dalamnya. Pelajari lebih lanjut mengenai komponen ini dalam artikel Mengenal Generator Magnet dan Fungsinya berikut.

Sementara itu, pada generator DC memiliki mekanisme yang secara umum memiliki kesamaan dengan generator AC. Kesamaan ini terjadi sebab stator di generator DC berfungsi sebagai suatu komponen diam sedangkan rotor merupakan komponen bergerak.

2. Teknis

Perbedaan kedua juga dapat dilihat dari aspek teknis Generator AC menghasilkan arus yang mengalir bolak-balik, artinya arah arus berubah secara periodik. Pada generator AC, umumnya menggunakan prinsip elektromagnetik untuk menghasilkan perubahan arah arus.

Di sisi lain, generator DC menghasilkan arus yang mengalir hanya ke satu arah. Pada generator DC, umumnya menggunakan komutator untuk mengubah arah arus yang dihasilkan oleh prinsip elektromagnetik.

3. Pola aliran listrik

Perbedaan selanjutnya adalah pola aliran listrik Arus bolak-balik (AC) memiliki pola aliran yang osilasi, di mana arah arus secara teratur berubah dari positif ke negatif. Gelombang sinusoidal adalah pola umum pada arus bolak-balik.

Sementara itu, arus searah (DC) memiliki pola aliran yang konstan, mengalir hanya dalam satu arah. Tidak ada perubahan arah secara periodik.

4. Elektromagnetik

perbedaan juga dapat dilihat juga pada prinsip elektromagnetik. Prinsip ini pada generator AC melibatkan rotasi magnet permanen atau elektromagnet di sekitar suatu poros. Perubahan fluks magnetik yang dihasilkan oleh rotasi ini menciptakan arus bolak-balik.

Di sisi lain, prinsip elektromagnetik pada generator DC juga melibatkan rotasi magnet permanen atau elektromagnet. Namun, komutator pada generator DC membantu mengubah arah arus secara mekanis untuk menghasilkan arus searah.

5. Aplikasi dan penggunaan

Perbedaan yang terakhir adalah aplikasi dan penggunaannya. Arus bolak-balik umumnya digunakan dalam sistem distribusi daya listrik di rumah, industri, dan jaringan listrik umumnya. Ini efisien untuk transmisi jarak jauh.

Di samping itu, arus searah umumnya digunakan dalam aplikasi seperti sumber daya baterai, elektronik portabel, dan sistem komunikasi DC. Pada zaman modern, konverter juga digunakan untuk mengubah AC menjadi DC untuk berbagai perangkat elektronik.

6. Efisiensi Energi

Generator AC umumnya lebih efisien dalam hal produksi dan transmisi energi untuk keperluan rumah tangga dan industri besar karena dapat meminimalkan kehilangan energi selama transmisi jarak jauh. Sebaliknya, generator DC mungkin lebih efisien dalam aplikasi yang memerlukan arus searah langsung tanpa konversi.

7. Konstruksi dan Desain

Generator AC cenderung memiliki desain yang lebih kompleks dengan sistem sikat dan komutator yang lebih sedikit dibandingkan generator DC. Ini membuat generator AC lebih mudah dirawat dan lebih tahan lama dalam jangka panjang.

8. Kecepatan Putaran

Generator AC sering kali dirancang untuk beroperasi pada kecepatan tinggi dan konstan, yang cocok untuk aplikasi yang memerlukan pasokan daya terus-menerus. Generator DC, di sisi lain, dapat beroperasi pada berbagai kecepatan, yang membuatnya lebih fleksibel untuk aplikasi tertentu seperti dalam kendaraan listrik.

9. Konversi Energi

Pada generator AC, konversi energi dari mekanik ke listrik lebih langsung dan tidak memerlukan komutator, sedangkan generator DC memerlukan komutator untuk mengubah arus bolak-balik yang dihasilkan menjadi arus searah.

10. Kompleksitas Perawatan

Generator AC umumnya lebih mudah dalam hal perawatan karena tidak memiliki komutator, yang merupakan komponen yang sering kali membutuhkan perawatan dan penggantian dalam generator DC.

Secara singkat, berikut tabel perbedaan generator AC dan DC:

No Aspek Generator AC Generator DC
1 Rotor dan Stator Medan magnet dihasilkan oleh rotor; stator menghasilkan konduktor. Medan magnet tetap, arus dihasilkan oleh pergerakan rotor.
2 Teknis Menghasilkan arus bolak-balik (AC). Menghasilkan arus searah (DC).
3 Pola Aliran Listrik Osilasi (gelombang sinusoidal). Konstan (satu arah).
4 Prinsip Elektromagnetik Rotasi magnet menghasilkan arus AC. Komutator mengubah arus menjadi DC.
5 Aplikasi Distribusi daya rumah, industri, dan jarak jauh. Sumber daya baterai, elektronik portabel.
6 Efisiensi Energi Lebih efisien untuk transmisi jarak jauh. Lebih efisien untuk aplikasi DC langsung.
7 Konstruksi Desain lebih sederhana, perawatan lebih mudah. Membutuhkan komutator, perawatan lebih sering.
8 Kecepatan Putaran Kecepatan tinggi dan konstan. Dapat bekerja pada berbagai kecepatan.
9 Konversi Energi Tidak memerlukan komutator. Memerlukan komutator untuk arus searah.
10 Kompleksitas Perawatan Lebih mudah karena tanpa komutator. Komutator membutuhkan perawatan rutin.

Keunggulan dan kelemahan generator AC

Perbedaan Generator AC dan DC

Penggunaan generator AC dalam sistem distribusi daya listrik telah menjadi standar untuk berbagai aplikasi. Meskipun memiliki keunggulan signifikan, generator AC juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan.

1. Keunggulan

A. Efisiensi transmisi tinggi

Generator AC menonjol dalam efisiensi transmisi tinggi, terutama untuk distribusi daya jarak jauh. Sifat arus bolak-balik memungkinkan penggunaan transformator untuk mengubah tegangan, meminimalkan kehilangan daya selama proses transmisi.

B. Kemudahan pengaturan tegangan

Fleksibilitas dalam pengaturan tegangan adalah salah satu keunggulan utama generator AC. Dengan menggunakan transformator, tegangan dapat diubah sesuai kebutuhan, mempermudah distribusi daya listrik ke berbagai beban.

C. Cocok untuk aplikasi umum

Generator AC sangat cocok untuk aplikasi umum, termasuk rumah tangga, industri, dan infrastruktur listrik umumnya. Keandalan dan fleksibilitasnya membuatnya menjadi pilihan yang dapat diandalkan.

D. Pemeliharaan lebih sederhana

Dalam pemeliharaan, generator AC memiliki pemeliharaan yang lebih sederhana karena tidak melibatkan komutator yang memerlukan perhatian khusus.

2. Kelemahan

A. Kompleksitas awal

Pembangkit listrik yang menghasilkan arus bolak-balik umumnya memerlukan konstruksi yang lebih kompleks dan mahal dibandingkan dengan generator DC.

B. Resistansi dan induktansi

Arus bolak-balik dapat menimbulkan resistansi dan induktansi tambahan dalam sistem yang pada gilirannya dapat menyebabkan kehilangan daya dan peningkatan panas dalam jaringan distribusi listrik.

C. Bahaya pada tingkat tegangan tinggi

Pada tegangan tinggi, arus bolak-balik dapat menjadi lebih berbahaya daripada arus searah dan diperlukan tindakan keamanan tambahan.

Keunggulan dan kelemahan generator DC

Generator DC

Generator DC memiliki sejarah panjang sebagai sumber daya listrik sebelum dominasi generator AC. Meskipun cenderung lebih kuno dalam konteks distribusi daya umum, generator DC memiliki karakteristik khusus yang dapat menjadi pilihan yang tepat dalam beberapa aplikasi, meskipun dengan kelemahan tertentu.

1. Keunggulan

A. Sederhana dan mudah dikontrol

Dalam hal keunggulan, generator DC cenderung memiliki konstruksi yang lebih sederhana dibandingkan dengan generator AC. Sifat arus searah dan ketiadaan perangkat seperti komutator membuatnya mudah dikendalikan.

B. Keandalan dalam sistem baterai

Generator DC umumnya digunakan dalam sistem baterai dan sumber daya kecil. Dalam aplikasi ini, arus searah cocok karena sebagian besar perangkat elektronik menggunakan baterai dengan arus searah.

C. Pemakaian dalam aplikasi khusus

Beberapa aplikasi khusus, seperti elektroplating dan pengisian baterai memerlukan sumber daya DC. Generator DC masih ditemui dalam hal ini karena sesuai dengan kebutuhan khusus tersebut.

2. Kelemahan

A. Ketidakmampuan untuk transmisi jarak jauh

Salah satu kelemahan utama generator DC adalah ketidakmampuannya untuk efisien mentransmisikan daya jarak jauh. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan dalam mengubah tegangan dengan mudah dan efisien.

B. Perawatan komutator

Komutator pada generator DC memerlukan perawatan reguler. Kotoran atau keausan pada komutator dapat mengurangi efisiensi dan memerlukan tindakan perbaikan.

C. Keterbatasan pada beban

Generator DC memiliki keterbatasan dalam menangani berbagai jenis beban. Transformasi tegangan pada generator AC memungkinkan lebih banyak fleksibilitas dalam menyesuaikan dengan berbagai beban.

D. Tidak efisien untuk distribusi daya umum

Dalam distribusi daya umum, terutama untuk kebutuhan rumah tangga dan industri, generator DC cenderung kurang efisien dibandingkan dengan sistem AC yang lebih kompleks.

Apakah arus generator AC serta DC bisa berbalik?

Setelah mengetahui terkait adanya arus listrik yang tersedia melalui mekanisme arus AC dan DC maka hal penting selanjutnya yang penting untuk diperhatikan apakah arus dua generator tersebut bisa berubah. Berikut ini adalah sedikit jawabannya.

Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah bisa. Artinya dua generator ini bisa berbalik arah. Hal ini bisa dilihat dari mekanisme kerja pada pada mobil atau motor. Umumnya mobil menggunakan alternator untuk menghasilkan arus pada AC sehingga listrik tersedia.

Akan tetapi hal yang harus diketahui adanya bahwa aki dalam mobil dan motor hanya bisa support DC. Generator menggunakan dioda sebagai alat untuk mengubah arus AC menjadi DC begitu juga Sebaliknya, mengubah DC menjadi AC inverter adalah solusinya.

Penerapan generator AC dan DC dalam kehidupan sehari-hari

Penerapan generator AC dan DC dalam kehidupan sehari-hari mencakup berbagai aspek kehidupan modern, mulai dari penyediaan daya listrik di rumah tangga, perangkat elektronik, hingga sistem transportasi. Kedua jenis generator ini menawarkan keunggulan dan kelemahan yang mendorong penggunaan mereka dalam konteks yang berbeda.

Pada tingkat rumah tangga, generator AC mendominasi sebagai sumber utama daya listrik. Listrik yang diterima dari saluran distribusi umumnya bersifat AC, dan ini memungkinkan kemudahan dalam distribusi daya ke berbagai perangkat dan lampu di rumah. Transformator rumah tangga sering digunakan untuk mengubah tegangan AC sesuai kebutuhan perangkat elektronik yang berbeda. Misalnya, pemanfaatan AC dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kulkas, mesin cuci, oven, dan lampu.

Sementara itu, generator DC juga memiliki aplikasi penting dalam kehidupan sehari-hari. Baterai yang umum digunakan dalam perangkat elektronik portabel seperti ponsel, laptop, dan alat-alat listrik kecil lainnya menghasilkan arus searah. Selain itu, kendaraan listrik atau hibrida menggunakan baterai DC sebagai sumber daya utama. Baterai ini memungkinkan penyimpanan dan penggunaan daya listrik secara efisien, dan konverter digunakan untuk mengubahnya menjadi arus bolak-balik saat diubah ke saluran listrik umum.

Dalam industri, generator AC menjadi pilihan utama untuk menyediakan daya pada mesin-mesin besar, pabrik, dan sistem distribusi daya yang kompleks. Keunggulan AC dalam mentransmisikan daya jarak jauh dan kemampuannya untuk diubah-ubah tegangan dengan mudah menjadikannya solusi yang efisien untuk kebutuhan industri. Di sisi lain, aplikasi khusus seperti pengisian baterai atau elektroplating mungkin menggunakan generator DC karena karakteristik arus searah yang konsisten.

Sistem transportasi modern juga mencerminkan penerapan keduanya. Mesin mobil dan kereta listrik umumnya menggunakan motor listrik yang beroperasi dengan arus searah. Namun, selama transmisi daya ke roda, arus tersebut sering diubah menjadi arus bolak-balik untuk meningkatkan efisiensi. Sementara itu, kereta api dan banyak kendaraan listrik umumnya menggunakan arus bolak-balik dari saluran listrik umumnya.

Secara keseluruhan, generator AC dan DC memainkan peran krusial dalam kehidupan sehari-hari, menyediakan daya untuk berbagai perangkat dan sistem yang membentuk inti dari infrastruktur modern. Kedua jenis generator ini bekerja berdampingan, masing-masing mengoptimalkan keunggulan mereka sesuai dengan konteks dan aplikasi spesifik dalam kehidupan kita.

Rekomendasi Distributor Genset Terbaik

Apabila Anda ingin mencari genset? Anda tidak perlu khawatir karena PT. Interjaya Surya Megah menyediakan genset dengan mesin terbaik yang telah terbukti kuat dan tahan lama. Terdapat beberapa pilihan genset dengan mesin seperti Perkins, Lombardini, MWN, dan MAN. Silahkan hubungi kami untuk melakukan pemesanan.

Alamat: Branch Office

Hotline:
+6231 9985 0000
+6221 2900 6565
+6281288889052

Tegangan Mesin Genset Rusak, Penyebab dan Cara Memperbaikinya

Tegangan mesin genset rusak merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan secara maksimal. Sebab dengan adanya kerusakan tersebut maka secara menyeluruh fungsi pada layanan genset tersebut tidak akan berjalan dengan maksimal.

Genset adalah suatu perangkat keras yang terdiri dari beberapa aspek, mulai generator hingga penggerak dalam bentuk mesin diesel. Melalui penyatuan dari dua aspek tersebut maka akan menghasilkan kinerja berupa arus listrik secara berkualitas untuk memenuhi kebutuhan.

Generator memiliki fungsi untuk mengubah tenaga pada gerak yang mekanis sehingga mampu menghasilkan energi listrik. Mekanisme cara kerja ini secara tidak langsung mampu memberikan kualitas layanan yang maksimal khususnya pada kebutuhan listrik.

Melihat adanya fungsi genset yang berfungsi untuk memberkan tegangan berupa listrik untuk dialirkan pada suatu jaringan dengan kebutuhan instalansi listrik. Maka tentunya akan ada kemungkinan gangguan yang akan terjadi. Salah satunya adalah tegangan mesin genset rusak.

Sebagai dalih untuk memberikan kinerja lebih maksimal maka tentunya adanya gangguan ini akan sangat menghambat fungsi dari genset. Ketidak mampuan suatu mesin genset untuk memberikan tegangan merupakan hal yang lumrah terjadi dan sangat perlu untuk diantisipasi.

Melalui kasus seperti tegangan pada mesin genset rusak tersebut maka secara tidak langsung perlu ada beberapa cara khusus yang sebenarnya bisa dilakukan oleh semua pegguna. Hasilnya kualitas layanan mesin akan kembali berfungsi seperti sedia kala.

Jenis Masalah Pada Tegangan Mesin Genset Rusak

Masalah seperti mesin genset yang rusak sehingga tidak bisa memberikan arus serta tegangan umumnya berdasarkan beberapa aspek. Yang pertama terjadi karena mesin tersebut sendiri tengah mengalami kerusakan sehingga tidak bisa beroperasi dengan maksimal.

Kedua masalah yang seringkali terjadi pada saat tegangan mesin genset rusak adalah ketidakmampuan saklar utama pada genset tidak berjalan dengan maksimal. Saklar tersebut bisa disebabkan putus atau memang sedang tidak bekerja secara mempuni.

Aspek ketiga yang juga menjadi salah satu aspek mengapa tegangan listrik tidak bisa keluar dari mesin genset adalah kendala yang biasa dikenal dengan nama diode penyearah. Sehingga kualitas arus listrik terganggu dan kapasitas layanan mesin berupa tegangan tidak keluar.

Jenis masalah dalam tegangan pada mesin genset rusak adalah tidak berfungsinya AVR genset. Gangguan pada AVR ini juga diyakini sebagai salah satu penyebab utama mesin tersebut tidak bisa menghasilkan tegangan listrik.

Cara Mengatasi Tegangan Mesin Genset Rusak

Masalah di atas tentunya memiliki solusi yang perlu untuk diperhatikan oleh semua pengguna. Berikut ini adalah beberapa aspek cara tersebut.

  • Masalah Mesin Tidak Bejalan Normal

Jika masalah terjadi pada Tegangan Mesin genset Rusak di aspek mesin tidak bisa berjalan dengan normal. Maka Anda tinggal menghidupkan mesin dan memastikan putaran pada mesin tersebut telah mencapai kecepatan 1500 RPM.

Apabila putaran masih rendah, maka putaran mesin tersebut hendaknya dinaikkan hingga mancapai kecepatan normal.

  • Masalah Pada Dioda

Jika terjadi kerusakan pada aspek dioda maka cara memperbaikinya adalah dengan dengan memeriksa kondisi dan keadaan genset yang tidak beroperasi serta memastikan bahwa kabel-kabel aspek dioda telah terhubung secara sempurna.

  • Masalah pada AVR

Apabila Tegangan Mesin genset Rusak terjadi pada aspek AVR maka gantilah alat AVR tersebut dengan alat yang baru. Apabila masih belum bisa maka pastikan AVR telah direset ulang

  • Masalah Pada Saklar

Terkahir jika gangguan terjadi pada saklar, maka hendaknya pengguna mengganti saklar utama sehingga listrik yang dihasilkan oleh genset menjadi terhubung kembali. Pastikan juga kabel terhubung sesuai aturan awal.

Semua aspek terkait adanya masalah tegangan mesin genset rusak di atas harus segera diatasi agar tidak terjadi kerusakan lainnya.

Sebagai distributor Genset di Indonesia, PT Interjaya Surya Megah menyediakan Genset yang handal dan berkualitas menggunakan engine ternama seperti MWM, MAN, dan Lombardini, yang telah terbukti kuat dan tahan lama. Silahkan hubungi kami untuk melakukan pemesanan.

Perhatikan Rangkaian AVR Genset Guna Menjaga Stabilitas Daya

Jika Anda menggunakan genset guna memenuhi kebutuhan pasokan listrik, mungkin akan dihadapkan dengan rangkaian AVR genset yang harus diketahui. Kebutuhan penggunaan genset memang terkadang diperlukan saat tidak ada aliran listrik PLN.

Tidak jarang juga berbagai orang menggunakan genset karena tidak adanya aliran listrik akibat pemadaman PLN, jangkauan tiang listrik jauh, maupun faktor lain. Pada saat terbiasa menggunakan genset pemahaman AVR diperlukan.

Apa Itu AVR dan Fungsinya?

Sebelum sering menggunakan genset untuk memenuhi kebutuhan, sebaiknya dipahami terlebih dahulu apa itu AVR dan fungsinya. AVR itu sendiri merupakan singkatan dari Automatic Voltage Regulator.

Fungsi dari alat ini adalah menjaga keseimbangan stabilitas voltase atau tegangan listrik. Karena pada saat listrik diproduksi oleh genset, terkadang memiliki tegangan yang naik turun dipengaruhi oleh performa mesin genset.

Selain dipengaruhi mesin genset yang kadang tidak lancar, adanya beban listrik yang harus disuplai pada berbagai peralatan yang tersambung terkadang juga mempengaruhi. Ada kemungkinan aliran menjadi kaget pada saat menyuplai. Untuk mengetahui lebih dalam tentang definisi, Anda dapat membaca artikel berjudul Apa itu AVR di Genset?

Mengapa Stabilitas Tegangan Penting?

Tegangan yang tidak stabil ini akan mempengaruhi awetnya perangkat listrik yang terhubung. Apalagi jika terulang terus – menerus. Maka, penggunaan AVR sangat diperlukan untuk menjaga hal itu.

Pembuatan Rangkaian AVR Genset Sesuai Kebutuhan

Contoh rangkaian AVR

Setiap tegangan yang dibutuhkan memerlukan rangkaian yang berbeda. Contohnya pada perangkat komputer terhubung membutuhkan daya sebesar 220V. Namun, suplai dari genset kurang dari itu. Maka dimungkinkan overload.

Mengalami overload kurang tegangan dari suplai genset yang menyebabkan kekurangan tegangan dan berimbas pada regulator power supply mudah rusak. Tetapi kondisi semacam itu masih bisa diakali dengan penggunaan AVR.

Karena secara prinsip AVR genset ternyata memiliki fungsi yang mendukung keadaan tersebut. Dimana prinsip kerja dari AVR genset yakni memanajemen arus penguatan yang umum disebut sebagai excitacy di exciter.

Pada saat kondisi tegangan yang dikeluarkan dari genset berada pada tegangan di bawah nilai minimal. Maka, fungsi dari AVR genset bekerja untuk menaikkan tegangan besaran yang dikeluarkan sebagai output.

Tegangan kemudian secara otomatis dinaikkan sesuai kebutuhan daya pada perangkat yang tersambung. Bahkan kerennya juga bisa berlaku sebaliknya, jika tegangan yang dibutuhkan melebihi kebutuhan akan secara otomatis turun.

Inilah yang harus Anda pahami ketika menggunakan perangkat elektronik. Mungkin sering menjadi pertanyaan mengapa banyak peralatan yang sering sekali mudah rusak, terutama yang menerapkan teknologi digital.

IC yang menjadi bagian inti otak pada perangkat elektronik menjadi mudah rusak karena kaget suplai tegangan. Entah karena karena daya terlalu tinggi secara tiba – tiba maupun kehilangan daya secara mendadak.

Ciri-Ciri dan Penyebab Kerusakan AVR Genset

AVR genset juga bisa mengalami kerusakan jika digunakan dalam jangka waktu lama. Rangkaian AVR genset bisa mengalami putus sekring atau fuse kemudian mempengaruhi output yang dikeluarkan dari genset tidak keluar.

Sehingga akan mempengaruhi suplai pada peralatan elektronik yang terhubung dari genset. Anda harus mengetahui jika ini terjadi karena akibat kelebihan beban yang berlebihan dari banyaknya beban daya yang terpasang.

Penyebab Kerusakan AVR

  • Kelebihan Beban: Banyak perangkat elektronik terhubung melebihi kapasitas.
  • Konslet Arus Pendek: Hubungan pendek pada perangkat elektronik.
  • Komponen Batu Arang Aus: Batu arang yang aus bisa menimbulkan putusnya tegangan listrik secara mendadak.

Cara Merawat AVR Genset

  • Ganti Komponen Aus: Lakukan penggantian komponen seperti batu arang jika sudah tidak layak digunakan.
  • Bersihkan Kumparan Trafo: Gunakan kuas atau cutter untuk membersihkan kumparan trafo AVR.
  • Perhatikan Koneksi Kabel: Pastikan kabel terpasang sesuai spesifikasi (misalnya, kabel lebar 2,5mm untuk jalur dinamo N, R, S, T, dan exciter).

Rekomendasi Distributor Genset Terpercaya

Setelah mengetahui Rangkaian AVR Genset Guna Menjaga Stabilitas Daya, pastikan Anda hanya memilih yang terbaik dari distributor terpercaya, PT Interjaya Surya Megah. Percayakan kebutuhan genset Anda kepada kami untuk kualitas dan keandalan maksimal!

Alamat:Branch Office
Hotline:
+6231 9985 0000
+6221 2900 6565
+6281288889052

Mengetahui Cara Mengganti Oli Genset dengan Tepat

Penting bagi Anda mengetahui bagaimana cara mengganti oli genset atau generator listrik. Pasalnya Anda harus melakukan pengantian secara berkala. Hal ini bertujuan menjaga kualitas genset itu sendiri.

Anda tidak perlu menganti oli atau cairan pelumas mesin generator listrik setiap hari. Anda dapat menyesuaikannya dengan skala pemakaian genset dan kapasitas dari mesin itu sendiri. Idealnya cairan pelumas generator listrik diganti setelah penggunaan genset selama 20-500 jam. Hal ini juga berlaku bagi semua genset dari produsen manapun, termasuk Genset dengan engine Perkins.

Pentingnya Mengganti Oli Genset Secara Teratur

Selain dapat menjaga kualitas mesin genset, pergantian cairan pelumas secara teratur dapat memperpanjang umur generator listrik dengan cara menjaga mesin tidak cepat aus karena gesekan dan getaran keras pada genset tipe open atau silent.

Cairan pelumas juga membantu proses pembakaran secara sempurna sehingga lebih hemat bahan bakar. Komponen antar mesin genset juga tidak mudah berkarat dan tidak cepat panas sehingga mesin menjadi lebih awet.

Itulah sisi positif penggantian oli mesin genset secara teratur. Selain manfaat menganti cairan generator secara teratur, hal penting lain yang harus Anda ketahui adalah bagaimana cara mengganti oli gensetsesuai prosedur keamanan.

Terlihat sepele, namun pengantian pelumas mesin generator listrik yang tidak sesuai prosedur dapat membahayakan diri Anda dan orang-orang disekitar. Generator bisa meledak dan menimbulkan kebakaran hebat. Untuk menghindari hal itu terjadi, berikut langkah-langkah menganti pelumas generator listrik sesuai prosedur keamanan.

Cara Mengganti Oli Genset dengan Benar

Bagi yang yang sudah waktunya menganti pelumas generator. Berikut merupakan prosedur keamanan yang harus diperhatikan ketika mengganti pelumas generator listrik.

  • Pastikan mesin genset dalam keadaan mati

Memastikan generator dalam keadaan mati ketika hendak melakukan penggantian pelumas merupakan hal Utama yang harus diingat. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kebakaran.

Pilihlah juga waktu yang tepat seperti ketika mesin masih dalam keadaan dingin. Keadaan mesin yang masih dingin bisa memudahkan Anda untuk menyentuh bagian mesin tanpa takut terkena panas.

  • Pastikan jauh dari benda korosif

Benda korosif merupakan benda yang dapat merusak benda lain melalui reaksi kimia. Selain berbahaya bagi kulit manusia, benda korosif dapat merusak mesin generator.

Membuat kualitas generator menurun hingga membuat mesin lebih cepat berkarat. Alih-alih menjaga kualitas mesin genset dengan mengganti cairan pelumas secara teratur justru mendapat hasil yang mengecewakan karena pelumas terkontaminasi zat korosif.

Itulah mengapa mesin harus dijauhkan dari benda-benda korosif seperti asam dan basa ketika hendak mengganti oli. Pastikan juga area di sekitar mesin steril ketika Anda melakukan pergantian oli.

  • Pastikan memakai satu jenis oli

Cara mengganti oli genset selanjutnya adalah pastikan hanya memakai satu jenis pelumas. Maksudnya adalah gunakan pelumas dengan merek dan tipe yang sama setiap Anda menggantinya.

Tujuannya adalah menjaga kualitas mesin itu sendiri. Itulah mengapa Anda harus memperhatikan kualitas cairan pelumas yang Anda pilih pertama kali. Pilihlah pelumas yang memang direkomendasikan oleh perusahaan genset.

Jangan pernah sekali-kali mencoba mengoplos berbagai merek oli karena akan menurunkan kualitas oli itu sendiri. Penurunan kualitas oli juga akan mempengaruhi kualitas generator yang Anda miliki.

  • Pastikan Anda memiliki perlengkapan penganti oli yang memadahi

Tips selanjutnya yaitu pastikan Anda memiliki perlengkapan untuk mengganti pelumas yang memadahi. Hal ini bertujuan untuk memudahkan Anda dalam proses pengantian pelumas.

Adapun beberapa perlengkapan yang harus persiapkan ketika hendak melakukan penggantian cairan pelumas yaitu wadah untuk menampung oli bekas. Corong atau filter untuk mengisi oli ke genset supaya tidak mudah tumpah. Kunci atau alat pembuka genset, dan koran untuk alas sehingga lantai tidak kotor akibat oli yang menetes diluar wadah. Setelah memiliki seluruh alat ini, kini Anda siap mempraktekkan cara mengganti oli genset.

Percayakan kebutuhan genset anda pada PT Interjaya Surya Megah. Kami menjual genset dengan engine Perkins, Mitsubishi, Fawde dan beberapa lainnya. Dapatkan genset terbaik anda dengan harga terjangkau dari kami. Segera hubungi kami dan konsultasikan kebutuhan genset Anda.

Rutin Ganti Oli Genset Maintenance yang Sangat Penting

Mengganti oli secara teratur merupakan langkah tepat dalam merawat mesin genset. Secara umum, oli genset perlu diganti setiap 250 jam penggunaan, meskipun intervalnya bisa bervariasi tergantung kapasitas dan spesifikasi mesin. Untuk genset kecil, penggantian dapat dilakukan lebih cepat, sekitar 20 sampai 100 jam, sementara genset berkapasitas besar bisa mencapai hingga 500 jam sebelum perlu diganti. Seperti halnya tubuh manusia yang membutuhkan makanan untuk tetap sehat, mengganti oli genset secara berkala memastikan mesin tetap bekerja dengan maksimal, mengurangi risiko keausan, dan memperpanjang usia operasionalnya.

Pergantian oli ini merupakan langkah preventif yang sangat penting untuk memastikan kinerja yang handal dan kelangsungan operasional perusahaan.

Alasan Mengapa Ganti Oli Harus Rutin

Jangan menyepelekan jadwal pergantian oli. Ada alasan penting yang akan mempengaruhi kinerja dan umur panjang genset Anda. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda harus rajin melakukan penggantian oli pada genset:

Melumasi Mesin dengan Optimal

melumasi mesin

Oli genset tidak hanya berfungsi sebagai pelumas, tetapi juga membantu mengurangi gesekan antara komponen mesin. Oli yang bersih dan segar akan menjaga bagian-bagian mesin tetap bekerja dengan lancar dan efisien.

Membersihkan Kotoran di dalam Mesin

Genset yang sering dinyalakan membuat oli kotor karena tercampur dengan partikel-partikel yang berasal dari proses pembakaran. Oli kotor dapat menghambat perputaran motor dan komponen mesin lainnya. Penggantian oli dengan teratur membantu menghilangkan kotoran-kotoran tersebut.

Oli Mampu Mengatur Suhu Mesin

Oli yang baik dapat membantu mengendalikan suhu mesin genset. Ketika oli sudah terlalu kotor, kemampuannya untuk mengendalikan suhu akan menurun. Ini bisa berdampak pada kinerja mesin dan bahkan menyebabkan overheating. Untuk mengetahui lebih dalam tentang overheating, Anda dapat membaca artikel berjudul Hindari Penggunaan Genset Overheat, Amati Penyebabnya

Memelihara Kualitas Oli

Oli genset seiring waktu akan mengalami degradasi dan kehilangan kemampuannya untuk melumasi dengan baik. Menggantinya secara teratur mampu melindungi mesin dan komponennya dengan baik.

Mencegah Kerusakan Mesin

Komponen mesin bisa saja aus bila oli kotor. Komponen seperti piston, cincin piston, dan bearing bisa bekerja dengan maksimal bila oli sering diganti.

Memperpanjang Umur Genset

Penggantian oli yang teratur akan memperpanjang umur genset Anda. Oli yang baik akan menjaga mesin tetap berjalan lancar dan mengurangi risiko kerusakan yang dapat mengakhiri masa pakai genset lebih cepat.

Menghemat Bahan Bakar

Oli yang berkualitas dapat membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar. Oli yang kotor atau terdegradasi dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi dan mengurangi efisiensi mesin.

Mengoptimalkan Kerja Genset

genset outdoor

Genset termasuk aset berharga, terutama dalam situasi darurat. Penggantian oli secara teratur adalah bagian penting dari pemeliharaan yang akan menjaga genset dalam kondisi siap dinyalakan kapan pun Anda membutuhkannya.

Penting untuk mengikuti jadwal penggantian oli yang direkomendasikan oleh produsen genset Anda. Dengan mengutamakan perawatan yang baik, Anda dapat memastikan genset Anda beroperasi dengan optimal dan memiliki umur panjang yang memuaskan. Agar tidak sampai terlupa maka Anda bisa mencatat kapan tanggal penggantian dilakukan. Kemudian bisa diganti lagi setelah 20 sampai 500 jam penggunaan genset tergantung kapasitasnya. Secara umum penggantian oli ini setelah 250 jam total genset dioperasikan.

Baca juga: Pentingnya Mengganti Filter Genset Secara Berkala

Persiapan Sebelum Ganti Oli

mengisi oli genset perkins
  • Sebelum melakukan proses penggantian pelumas pada mesin maka pastikan mesinnya dalam keadaan mati sepenuhnya. Sebaiknya juga dibersihkan terlebih dahulu agar tidak ada kotoran yang korosif termasuk karat karena nantinya akan mengkontaminasi oli anda. 
  • Persiapkan wadah untuk oli bekas, corong, saringan atau filter, dan sesuatu yang dapat digunakan untuk membersihkan. Tentu saja tidak lupa juga mempersiapkan berbagai jenis kunci yang dibutuhkan untuk membuka bagian pelumasnya. 
  • Setelah semua persiapan selesai dilakukan maka Anda bisa mulai ganti oli genset. Tentu saja harus berhati-hati agar tidak sampai melakukan kesalahan yang merugikan. Dengan persiapan yang tepat maka Anda juga bisa menggantinya secara lebih cepat. 

7 Cara Ganti Oli Genset dengan Benar

cek oli genset

Langkah penggantian pelumas pada mesin ini memang harus diperhatikan sebaik mungkin agar semuanya berjalan dengan baik. Menggunakan cara yang tepat maka akan membantu Anda memaksimalkan fungsi mesin saat akan digunakan, apalagi setelah berhenti dalam jangka waktu yang lama. 

Berikut langkah mengganti pelumas mesin daya yang harus dilakukan secara benar dan tepat. 

  1. Nyalakan dulu genset selama 3-5 menit. Tujuannya agar oli di dalam genset benar-benar mencair, tidak kental.
  2. Matikan mesin genset tunggu agak dingin. Lakukan langkah persiapan ganti oli seperti di atas.
  3. Cek oli. Buka bagian seal pelumasnya kemudian cek seberapa dalam oli harus dimasukkan atau ditambah. Anda bisa menggunakan corong dengan filter untuk mengurangi oli yang tumpah ke bawah. 
  4. Kuras oli lama di dalam genset. Buka seal bagian bawahnya dan pelumas bekas akan mengalir melalui saluran tersebut. Anda bisa memberikan wadah khusus untuk oli bekas tersebut sehingga akan lebih mudah untuk membuangnya nanti.
  5. Diamkan selama 3 sampai 5 menit untuk memastikan sudah tidak ada oli bekas yang masih berada di dalam genset. 
  6. Tutup kembali mur di bagian bawah dan pastikan sudah rapat sempurna, baru bisa memasukkan pelumas baru melalui seal bagian atas.
  7. Anda harus benar-benar memastikan oli yang dimasukkan sesuai kapasitas bagian tersebut. Jangan sampai terlalu penuh. 
  8. Bersihkan area bila ada tumpahan oli. Buang oli bekas dan rapikan peralatannya.

Memang terkesan mudah dilakukan, tetapi Anda perlu memperhatikan setiap langkah dilakukan dengan baik. Terutama ketika merapatkan kembali penutup pelumasnya dan seberapa banyak oli harus diganti. 

Baca juga: Yuk, Pahami Seberapa Penting Perawatan Gearbox Motor

Jadi jangan sampai Anda melakukan kesalahan yang nantinya justru bisa mengganggu jalannya mesin daya saat diaplikasikan. Dengan mengganti oli mesin genset secara teratur maka semua komponennya akan terjaga optimal kualitasnya. 

Rekomendasi Distributor Genset Terpercaya

Setelah mengetahui pentingnya ganti oli genset, pastikan Anda hanya memilih yang terbaik dari distributor terpercaya, PT Interjaya Surya Megah. Percayakan kebutuhan genset Anda kepada kami untuk kualitas dan keandalan maksimal!

Alamat:Branch Office
Hotline:
+6231 9985 0000
+6221 2900 6565
+6281288889052

Penyebab Kebocoran Pada Generator dan Cara Menanggulanginya

Penyebab kebocoran pada generator wajib dipahami oleh siapapun yang terjun di dalam dunia industri. Bukan tanpa alasan, genset ini memegang peranan yang sangat penting di dalam dunia industri. 

Sebagai salah satu sumber tenaga, tentu saja keberadaannya tidak boleh disepelekan. Kebocoran pada generator seringkali tidak terprediksi. Kalau sudah seperti ini, tentu saja ada banyak kerugian yang akan dihadapi oleh Anda sebagai pribadi maupun perusahaan. 

Karenanya penting untuk memahami apa saja jenis penyebab yang memicu kebocoran itu sendiri. Disini kami akan membahas beberapa pemicu yang bisa menyebabkan terjadinya kebocoran pada generator. 

Hal ini tentunya wajib dipahami oleh Anda yang menjadi teknisi di dunia industri. Tidak hanya penyebabnya saja, disini kami juga akan memberikan Anda beberapa solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Penyebab Kebocoran Pada Generator Diesel dan Cara Mengatasinya

Dikutip dari berbagai sumber, ada banyak sekali permasalahan yang memicu terjadinya kebocoran pada generator diesel. Namun jika kita dilihat secara umum ada 6 penyebab utama yang memicu terjadinya hal tersebut. 

Bagi Anda yang bertugas untuk melakukan perawatan terhadap generator, pastikan untuk mengikuti langkah-langkah yang akan kami jelaskan disini. Jangan menyepelekannya karena bisa berdampak besar terhadap usia penggunaan dari generator itu sendiri. Ini dia penjelasannya.

  1. Jarangnya Dilakukan Perawatan Terhadap Generator

Hal pertama yang seringkali menjadi pemicu kebocoran pada generator adalah jarangnya dilakukan perawatan terhadap generator itu sendiri. Seperti kita ketahui, jenis generator ini sangat beragam dari mulai generator diesel sampai dengan generator listrik.

Namun generator ini memang hanya dipergunakan pada saat-saat tertentu. Meskipun begitu perawatan secara rutin tetap harus dilakukan. Tujuannya adalah untuk meminimalisir terjadinya kerusakan akibat penggunaan yang jarang itu sendiri.

Perawatan secara rutin akan menghindarkan generator dari berbagai kerusakan dan kebocoran. Biasanya kebocoran dan kerusakan berawal dari hal-hal sepele akibat tidak rutinnya pengecekan. Jangan sampai hal ini terjadi pada generator di perusahaan Anda.

  1. Terjadinya karat akibat bahan bakar yang kosong

Pada saat bahan bakar di dalam generator mengalami kekosongan, akan terjadi aus yang memicu terjadinya reaksi oksidasi pada dalam tangki bahan bakar. Jika hal ini sering terjadi, reaksi oksidasi tersebut akan mengikis besi yang menjadi wadah bahan bakar.

Jika hal ini terjadi dalam jangka panjang, tentu saja ada banyak sekali risiko yang akan Anda hadapi. Salah satunya kebocoran pada generator itu sendiri. Untuk menghindari hal ini, pastikan Anda melakukan pengecekan isi bahan bakar secara berkala.

  1. Terjadinya kebocoran selang akibat pelumasan yang tidak maksimal

Penyebab kebocoran pada generator lainnya adalah pelumasan yang tidak dilakukan secara rutin. Pelumas ini memiliki peran besar dalam menjaga stabilitas kerja komponen pada generator. Jika pelumas kurang, tentu saja kinerja komponen tidak akan maksimal.

Jika dipaksakan, akan terjadi berbagai kerusakan dan bunyi berdecit. Ini merupakan salah satu pemicu terjadinya kebocoran pada generator. Semakin lama, tingkat aus pada komponen akan semakin tinggi dan hal ini akan menyebabkan kebocoran di berbagai titik.

  1. Terjadi benturan yang menyebabkan kerusakan

Hal lain yang seringkali menjadi penyebab kebocoran pada generator adalah benturan. Biasanya benturan ini terjadi ketika dilakukan instalasi baru atau pemindahan titik pemasangan generator. 

Benturan yang terjadi tentu tidak selalu menyebabkan kebocoran. Hanya saja pada beberapa kasus, terjadi kebocoran akibat benturan yang terjadi pada komponen yang krusial. 

Jika dibiarkan, hal ini akan sangat berpengaruh terhadap komponen lain yang ada pada generator. Karena itu, lakukan pemindahan dengan hati-hati agar generator Anda tetap awet.

Jika generator dipindahkan dalam jarak yang cukup jauh, Anda harus menempatkannya dengan baik. Jangan membalik generator untuk alasan apapun. Jika dibalik, tentunya akan banyak komponen internal dari generator yang mengalami benturan dan hal ini tentu tidak bagus.

  1. Penggantian sparepart yang tidak sesuai prosedur

Penyebab kebocoran pada generator selanjutnya adalah penggantian sparepart yang tidak sesuai dengan prosedur. Ketika terjadi kerusakan pada generator yang mengharuskan penggantian sparepart. 

Pastikan untuk melakukannya secara hati-hati. Lakukan penggantian oleh teknisi yang benar-benar berpengalaman dalam menangani hal tersebut. 

Jangan melakukannya sembarangan karena hal ini bisa menyebabkan terjadinya kerusakan parah. Bukannya membuat kinerja generator lebih maksimal, tapi justru malah membuatnya semakin rusak parah.

  1. Penggunaan generator yang tidak sesuai standar

Hal lain yang menjadi pemicu terjadinya kebocoran pada generator adalah penggunaan yang tidak sesuai dengan standar. Barang apapun pasti memiliki standar penggunaan yang disarankan oleh perusahaan pembuatnya. 

Hal ini tentunya juga berlaku untuk generator yang sedang kita bahas ini. Pastikan untuk mengikuti standar penggunaan sejak awal. 

Hal ini akan menghindarkan generator Anda dari berbagai jenis kerusakan baik yang parah maupun yang tidak parah. Tentunya penggunaan sesuai standar juga bisa menghindarkan generator dari kebocoran.Pastikan untuk menghindari beberapa penyebab kebocoran di atas sekarang juga. Jika Anda mampu menghindari penyebab kebocoran pada generator diatas sejak dini, tentu saja generator akan bisa digunakan dalam jangka panjang dan lebih awet.

Menjadi agen tunggal Genset dengan engine MWM di Indonesia, PT Interjaya Surya Megah juga menjadi distributor Genset dengan engine MAN. Kami menyediakan genset berkualitas yang mendapatkan support langsung dari pabrik sehingga service dapat kami berikan dengan lebih baik dan cepat. Produk genset kami juga memiliki harga yang terjangkau. Jangan ragu untuk menghubungi kami dan konsultasikan kebutuhan genset Anda.

Jenis Pemeriksaan Generator Diesel Agar Tetap Awet

Jenis pemeriksaan generator diesel tentu sangat banyak. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh jenis part pada generator yang sedang diperiksa. Karena memiliki banyak sekali komponen di dalamnya, tentu saja pemeriksaan tidak bisa dilakukan sekaligus. 

Dibutuhkan beberapa fase pemeriksaan untuk memastikan kondisi genset dan membuatnya bisa digunakan dalam jangka panjang. Anda juga bisa melakukan pengecekan buku panduan dari pabrik agar tidak salah memeriksa kondisi genset. Saat ini para produsen genset, termasuk Genset dengan engine Perkins, sudah menyertakan buku panduan untuk setiap pembelian produk gensetnya.

Genset Memiliki Peranan yang Penting Dalam Dunia Industri

Ada banyak poin penting yang harus Anda perhatikan ketika hendak melakukan pemeriksaan dan pengecekan generator itu sendiri. Bukan tanpa alasan, generator ini adalah salah satu peralatan yang paling penting dalam berbagai bidang industri.

Fungsi generator ini adalah sebagai tenaga cadangan ketika listrik yang disediakan oleh PLN mengalami mati sementara atau jenis gangguan lainnya. Seperti kita ketahui, seringkali PLN melakukan perawatan dan perbaikan terhadap sistem listrik. 

Hal ini tentu saja baik, namun di sisi lain, industri tidak akan bisa menunggu hingga listrik selesai diperbaiki karena itulah generator sangat dibutuhkan. Terlebih lagi generator dengan sumber tenaga yang menggunakan diesel.

Jenis Pemeriksaan Generator Diesel yang Bisa Diterapkan

Setelah Anda memahami betapa pentingnya keberadaan generator untuk sebuah pabrik industri, langkah selanjutnya adalah memahami apa saja jenis pemeriksaan yang biasa dilakukan terhadap generator itu sendiri.

Sejauh ini ada 6 jenis pemeriksaan generator yang biasa dilakukan. Hal ini biasa diterapkan kepada jenis generator apapun, termasuk generator diesel yang sedang kita bahas ini. Langsung saja, ikuti penjelasannya di bawah ini :

1. Pemeriksaan Secara Umum

Jenis pertama adalah pengecekan secara umum. Pengecekan secara umum ini tentu dilakukan kapanpun generator digunakan. Jadi tidak ada jangka waktu khusus yang harus Anda perhitungkan. Pengecekan umum ini justru dilakukan untuk meminimalisir risiko kerusakan dan bahaya.

Pada saat dilakukan pengecekan secara umum, biasanya teknisi akan melakukan pengecekan secara detail terhadap sistem pembuangan, sistem aki atau DC, sistem kontrol, sistem bahan bakar dan terakhir adalah kinerja mesin.

2. Pemeriksaan Sistem Pelumasan

Selain pemeriksaan secara umum, jenis pemeriksaan generator diesel lainnya adalah pengecekan pada sistem pelumasan. Pada sistem pelumasan ini ada beberapa poin penting yang harus Anda perhatikan secara detail.

Diantaranya adalah pemeriksaan terhadap level oli. Hal ini mutlak harus dilakukan, terutama ketika mesin generator tidak dipergunakan dalam jangka waktu yang lama. 

Biasanya ada interval khusus untuk melakukan pemeriksaan satu ini. Tujuannya adalah memastikan kalau oli benar-benar mengalir pada bagian mesin dan membuat kinerja mesin tidak aus. 

Dalam hal ini Anda harus memastikan untuk menggunakan oli sesuai dengan spesifikasi yang tercantum dalam manual book. Penggunaan oli campur bisa sangat merusak kinerja dari mesin generator itu sendiri.

3. Perawatan Dalam Sistem Pendingin

Jenis pemeriksaan generator diesel lainnya adalah sistem pendingin. Part satu ini juga memiliki peranan yang tidak kalah penting terhadap kinerja generator itu sendiri. Dalam hal ini ada beberapa parts yang harus Anda perhatikan dengan baik.

Diantara parts tersebut adalah melakukan pengecekan terhadap cairan pendingin atau coolant. Pastikan level coolant yang ada pada mesin sudah sesuai dengan standar yang ditentukan oleh pihak produsen generator itu sendiri.

Umumnya pengisian cairan coolant ini dilakukan terus menerus agar level cairan tetap berada di 3/4 dari tutup seal yang ada. Jangan sampai kurang karena hal ini bisa membuat mesin cepat panas tidak memberikan performa yang maksimal.

4. Pemeriksaan Bahan Bakar

Jenis pemeriksaan generator diesel lainnya adalah bahan bakar. Semua orang teknik pasti tahu kalau kualitas penggunaan bahan bakar ini akan terus menurun jika tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama. 

Karena itulah proses pemeriksaan bahan bakar ini menjadi salah satu poin paling penting. Dalam hal ini Anda wajib melakukan pemanasan mesin secara rutin. 

Tujuannya agar bahan bakar yang ada di dalam mesin terbakar sampai sempurna dan tidak terkonversi menjadi residu. Ketika bahan bakar tidak habis dan mengendap di mesin atau saluran bahan bakar lainnya, akan terjadi kerusakan yang sulit diprediksi.

5. Perawatan Baterai Starting

Jenis pemeriksaan generator diesel lainnya adalah pada sisi baterai starting. Seringkali generator diesel ini mengalami gagal standby akibat dari lemahnya baterai. Diperlukan beberapa langkah khusus agar baterai tetap stabil.

Diantara langkah-langkah tersebut adalah melakukan pembersihan baterai, perawatan, pengecekan berat jenis baterai secara berkala, hingga ,melakukan pengecekan tingkat elektronik dari baterai tersebut.

6. Pemanasan Generator

Tidak kalah penting, hal lain yang harus Anda pertimbangkan sejak awal adalah melakukan pemanasan generator. Pemanasan ini harus dilakukan secara rutin dan berkala. Tujuannya agar semua part pada generator diesel yang Anda miliki terlumasi dengan baik.Selain itu tindakan perawatan satu ini juga memungkinkan Anda untuk mencegah terjadinya oksidasi dengan kontak listrik. Pastikan untuk melakukan semua jenis pemeriksaan generator diesel yang sudah kami jelaskan di atas agar tetap bisa digunakan jangka panjang.

Percayakan kebutuhan genset anda pada PT Interjaya Surya Megah. Kami menjual Genset dengan engine Perkins, Mitsubishi, Fawde dan beberapa lainnya. Dapatkan genset terbaik anda dengan harga terjangkau dari kami. Segera hubungi kami dan konsultasikan kebutuhan genset Anda.