Mengenal Penyebab Genset Mengalami Kerusakan atau Mati

Pemakaian genset pada masa sekarang telah terkenal cukup besar untuk setiap masyarakat. Apalagi kebutuhan cadangan listrik tidak selalu berasal dari PLN. Terlebih terkadang banyak kasus mati listrik yang cukup lama.

Dalam keadaan tersebut, tidak ada salahnya untuk menyiapkan cadangan secara maksimal. Terutama karena bisa menggunakan daya meski tidak terpasok oleh PLN. Meski begitu, pastikan memahami langkah merawat genset tersebut.

Sebelum melakukan perbaikan, Anda harus memahami merek genset yang Anda miliki. Biasanya merek genset ternama seperti Genset Perkins memberikan buku panduan untuk setiap produk gensetnya. Sehingga ketika ada kendala, Anda dapat memperbaiki sendiri tanpa merusak komponen yang lain.

Perlu diketahui karena kebutuhan besar, ada potensi mengalami kerusakan buruk. Tidak jarang juga mengalami kematian sehingga sulit dipakai kembali. Jadi, harus memastikan tahu penyebab sehingga paham langkah mengatasi.

Penyebab Genset Mati Terus Menerus Terlalu Sering

Genset Merah
Sumber: https://www.istockphoto.com

Keadaan genset mengalami mati terlalu sering tentunya cukup mengganggu bagi penggunanya. Apalagi jika harus mendatangkan jasa servis untuk memperbaiki. Pastinya merepotkan sehingga ada baiknya kalau memahami penyebabnya.

  1. Tangki BBM Berisi Air

Salah satu penyebab kenapa generator sering mati yaitu karena adanya air pada tangki bahan bakar. Bisa juga disebabkan karena adanya kepanasan pada bagian mesin. Pastinya mempengaruhi sekali mesin sehingga mati.

  1. Mesin Terlalu Panas

Overheat memang selalu mengganggu kerja mesin sehingga terasa kurang optimal. Umumnya dapat terjadi karena kondisi mesin maupun sistem pendingin kurang baik. Jadi, perlu memeriksanya supaya tidak terlalu kepanasan.

  1. Arus Berlebih

Jika menemukan adanya arus berlebihan sampai daya ledak kurang baik juga berpengaruh. Umumnya beban dapat terjadi karena kekuatannya kurang baik. Tidak heran beragam komponen di dalamnya bekerja kurang maksimal.

  1. Daya Ledak Minim

Daya ledak sangat dibutuhkan supaya mesin dapat berjalan dan tidak mengalami mati. Tapi bisa terjadi disebabkan oleh pemakaian berlebih ditambah pemicu yang dibutuhkan kebanyakan. Hasilnya sulit untuk hidup kembali.

  1. Beban Kurang Seimbang

Umumnya hal ini terjadi karena adanya kebocoran pada beberapa sektor penting. Kemudian muncul hubungan singkat menuju tanah maupun penghantar lainnya. Bila dibiarkan, tentunya mesin akan mati.

  1. Mesin Masuk Angin

Selain itu Anda harus memperhatikan apabila ada keadaan masuk angin pada mesin. Begitu juga perawatan kurang tepat pada mesin tersebut. Pasokan BBM yang cukup bisa mempengaruhi komponen sampai kinerja mesinnya.

  1. Perawatan Tidak Tepat

Perawatan yang sering dilupakan yaitu berkaitan dengan bahan bakar sampai kebersihan mesin. Jangan sampai kelupaan merawat dengan tepat jangan sampai kinerja menurun. Apalagi harus dibenahi dengan harga mahal.

  1. Kurang Perawatan Menyeluruh

Anda disarankan untuk melakukan segala macam perawatan secara menyeluruh. Tujuan utamanya supaya perawatan yang mungkin tidak baik bisa Anda benarkan. Begitu juga dengan masalah seperti melupakan harus memanaskan mesin.

Simak : 13 Hal yang Membuat Genset Sering Mati

Masalah Sepele Perusak Fungsi Generator Set

Meski sudah memiliki genset, terkadang ada pengguna yang lupa merawat dengan baik. Termasuk selalu menyepelekan langkah merawat sehingga akibatnya fatal. Walau Anda anggap sederhana, ternyata ada masalah yang wajib diperhatikan.

  1. Malas Memanaskan Mesin

Salah satu masalah tersebut yaitu berkaitan dengan memanaskan mesin genset. Kita harus mampu menjaga aki dalam mesin supaya kerjanya maksimal. Hal ini dapat dilakukan dengan setidaknya memanaskan mesin seminggu sekali.

  1. Aki Bermasalah

Bisa dibilang aki memang memegang kendali besar pada mesin Anda. Terutama karena memiliki peran besar dalam mengoperasikan mesin agar maksimal. Supaya bisa bekerja dengan baik, pastikan untuk sering menggantinya.

  1. Berlebihan Memakai Genset

Kemudian berkaitan dengan pemakaian, harus perhatikan supaya jangan berlebih. Meski dipakai sebagai pengganti daya listrik, bukan berarti selalu diandalkan. Melainkan hanya dipakai sebagai cadangan pada kondisi penting.

Simak ulasan lebih lengkapnya pada artikel tentang 5 Hal Sepele yang Bisa Merusak Genset Anda 

Alasan Menurunnya Voltage Pada Genset yang Berbahaya

Genset Orange
Sumber: https://www.istockphoto.com

Masalah menurunkan voltage pada mesin generator set dapat dikatakan cukup mengganggu. Bahkan setiap pemilik merasakan sendiri kalau fungsinya tidak maksimal. Tidak menutup kemungkinan jika kemudian rusak saat dipakai.

  1. Masalah AVR

Salah satu alasan kenapa voltage mesin menurun yaitu masalah pada AVR. Tentu cukup berat disebabkan fungsi perputaran mesin kurang berjalan tepat. Putaran nantinya menjadi tidak stabil sehingga komponen lain hancur.

  1. Kabel Bermasalah

Selain itu masalah berkaitan dengan kabel genset menjadi perhatian utama Anda. Jangan sampai terdapat kebocoran maupun terkelupas meski hanya sedikit. Terutama karena berisiko menyebabkan munculnya gangguan arus.

  1. Mesin Turun

Alasan selanjutnya yang membuat voltage turun adalah mesin karena masalah kelistrikan. Anda dapat mengecek dengan tepat seperti mendengarkan suara mesinnya. Pastikan juga untuk selalu mengecek supaya tidak mengalami sumbatan.

Untuk mengetahui alasan menurunnya voltage pada genset lebih lengkap lagi, simak ulasannya pada artikel berikut ini, 4 Penyebab Penurunan Voltage di Genset

Mengenal Sebab Rusaknya Tegangan Genset dan Mengatasinya

Masalah tegangan generator set rusak termasuk sebagai hal yang berbahaya. Tidak lain karena berpotensi membuat fungsi dan kerja mesin menurun. Apalagi bisa menyebabkan munculnya perbaikan mahal maupun lama pada mesinnya.

Untuk beberapa penyebab kenapa tegangan mengalami kerusakan yaitu sudah menurun fungsinya. Bisa bertambah buruk kalau saklar utama kerjanya tidak tepat. Pastinya bisa menimbulkan permasalahan genset yang besar.

Penyebab selanjutnya yaitu dioda penyearah tidak berjalan dengan baik. Nantinya menjadi penyebab kenapa tegangan listrik lalu terkendala. Kemudian kapasitas tidak bekerja sehingga muncul gangguan terburuk.

Untuk mengatasi kendalanya, dapat tergantung melihat masalah yang muncul. Misalnya karena mesin tidak bekerja baik, bisa memaksimalkan putarannya. Tapi jika mengalami masalah dioda, wajib memeriksa bagian kabelnya.

Umumnya terjadi juga masalah AVR yang bisa diatasi dengan ganti baru. Kemudian permasalahan lainnya yakni pada saklar yang menjadi penghubung. Anda hanya perlu memastikan kalau pengaturan awalnya memang tepat.

Baca juga: Jangan Sembarangan Memilih Sparepart Genset, Ini Caranya

Pentingnya Memahami Gangguan Pada Generator Set

Mendeteksi sejak dini mengenai gangguan pada genset tergolong cukup penting. Terutama karena gangguan tersebut harus diperbaiki sebelum tambah buruk. Salah satu gangguan tersebut yaitu mengenai buruknya penggerak awal.

Tidak ketinggalan pengguna wajib memeriksa tentang air lebih beserta hilangnya penguatan. Kedua hal ini krusial karena bisa bahaya kalau Anda biarkan. Apalagi mudah untuk memperbaikinya sehingga harus disiapkan.

Gangguan penting lainnya yaitu berkaitan dengan putaran serta keseimbangan kurang stabil. Tentunya bisa disebabkan penurunan sehingga perlu perhatikan pemakaian. Terutama supaya tidak ada kebocoran dan masalah terjadi.

Sementara itu berkaitan dengan mengatasi gangguan kecil tersebut yaitu update kinerja. Mungkin bisa mengganti sparepart baru supaya fungsinya lebih maksimal. Hal ini juga dapat menjadi antisipasi tepat dari gangguan.

Penyebab Utama Overheat Pada Mesin Genset Anda

Overheating atau kepanasan memang cenderung selalu terjadi pada sebuah mesin. Meski sering dianggap remeh, tapi jika dibiarkan bisa menimbulkan masalah buruk. Jadi, penting bagi Anda memahami apa penyebab kepanasan.

Alasan pertama yang membuat overheat terjadi yakni habisnya air radiator. Anda harus memastikan kalau mengisinya secara tepat saat dibutuhkan. Gangguan seperti pelumas habis juga penting diperhatikan para pengguna.

Penyebab selanjutnya yaitu mengenai fan belt ternyata terputus. Tentu bisa menyebabkan panas sehingga harus memastikan supaya putarannya maksimal. Jangan lupa untuk rajin menutup radiator supaya tidak mengalami kerusakan.

Salah satu masalah terburuk dalam generator set yaitu radiator tersumbat. Pastinya bisa menyebabkan aliran air nantinya kurang berjalan lancar. Belum lagi bisa muncul kerak sehingga harus memastikan untuk memperbaikinya.

Ulasan lebih lengkapnya bisa Anda simak pada artikel berikut ini, Hindari Penggunaan Genset Overheat, Amati Penyebabnya

Kebocoran Pada Generator Set dan Langkah Menangani

Munculnya kebocoran pada genset dapat menjadi awal buruk dalam pemakaian mesin tersebut. Ternyata banyak beberapa penyebab bocor seperti kurang melakukan perawatan. Padahal cukup penting untuk menanggulangi kerusakan.

Masalah selanjutnya yaitu disebabkan oleh adanya karat karena bahan bakarnya kosong. Pastikan untuk selalu mengisi bahan bakar meskipun tidak dipakai. Tidak kelupaan perhatikan juga supaya selang pelumasan selalu stabil.

Masalah lainnya yang sering ditemukan yaitu benturan penyebab kerusakan. Sebenarnya masalah ini memang tidak selalu terjadi pada setiap orang. Mungkin hanya disebabkan karena sering dipindahkan sehingga berisiko.

Terakhir, kebocoran kemungkinan terjadi disebabkan sparepart tidak diganti dengan tepat. Meski penggantian sparepart disarankan, pastikan prosedur dan kualitasnya maksimal. Tujuannya supaya kerjanya bagus dan tidak bocor.

Mengenali apa saja permasalahan yang bisa datang memang terkadang krusial. Terutama jika tidak ingin sampai genset Anda mengalami kerusakan buruk. Apalagi sampai mati total sehingga tidak dapat digunakan kembali.

Umumnya setiap orang yang memahami berbagai penyebab penurunan fungsi selalu tenang. Tidak lain karena sudah dari dini mengetahui langkah memperbaiki. Kemudian masalah berkaitan overheat, kebocoran dan sebagainya selesai.

Simak : Penyebab Kebocoran Pada Generator dan Cara Menanggulanginya

Untuk genset berkualitas, percayakan sepenuhnya kepada PT Interjaya Surya Megah. PT Interjaya Surya Megah adalah agen tunggal Genset MWM di Indonesia dan distributor Genset Lombardini Italy. Jika Anda membeli genset berkualitas dari kami, Anda akan mendapatkan support langsung dari pabrik sehingga service dapat kami berikan dengan lebih baik dan cepat. Silahkan hubungi kami untuk melakukan pemesanan.

Jenis-jenis genset berdasarkan bahan bakarnya

Generator set atau genset merupakan salah satu alat yang biasa digunakan ketika listrik padam atau mengalami black out. Genset tidak hanya digunakan untuk berbagai keperluan rumah, tetapi juga digunakan oleh beberapa pemilik usaha agar kegiatan operasional bisnis tetap berjalan meskipun terjadi pemadaman listrik dari PLN.

Simak informasi mengenai jenis-jenis genset berdasarkan bahan bakarnya yang dapat menjadi rekomendasi bagi Anda.

1. Genset Diesel

Genset Diesel
Sumber: https://www.freepik.com/

Genset diesel juga dikenal sebagai mesin pembangkit listrik. Genset ini umumnya digunakan oleh banyak orang karena memiliki kapasitas atau daya yang cukup besar.

Terdapat beberapa kapasitas output yang bervariasi pada jenis genset diesel, yaitu mulai dari 5 Kw atau setara dengan 5000 Watt sampai dengan 2 MV atau 2.000.000 Watt. Karena besarnya kapasitas yang dimiliki, mesin disel ini memiliki silinder yang berukuran antara 2 hingga 16.

2. Genset Bahan Bakar Bensin

Genset ini merupakan salah satu jenis genset yang menggunakan bahan bakar berupa bensin. Jenis generator ini merupakan salah satu genset yang banyak dijumpai dalam berbagai aktivitas maupun kegiatan sehari-hari.

Genset ini juga termasuk ke dalam jenis genset yang paling umum dan banyak digunakan untuk berbagai keperluan rumah maupun bisnis. Genset bensin umumnya memiliki rata-rata kapasitas sebesar 1000 watt.

3. Genset Bahan Bakar Gas

Genset gas merupakan salah satu jenis alat pencadangan listrik yang dapat dioperasikan dengan menggunakan bahan bakar gas.

Pada genset ini, bahan bakar yang digunakan adalah gas bumi yang diolah sebagai LPG maupun CNG. Umumnya jenis genset ini banyak digunakan untuk berbagai keperluan rumah tangga, khususnya ketika terjadi pemadaman listrik.

4. Genset Bahan Bakar Urine

Genset urine merupakan salah satu jenis genset yang mungkin masih terdengar asing bagi Anda. Seperti namanya, genset ini menggunakan bahan bakar utama berupa urine.

Genset ini merupakan hasil penemuan 4 orang pelajar asal benua Afrika. Pada awalnya para pelajar ini hanya melakukan uji coba penelitian dengan menggunakan 1 liter air urine. Percobaan tersebut ternyata berhasil. Air urine sebagai bahan bakar dapat menyalakan genset untuk pengadaan listrik selama 6 jam.

5. Genset Bahan Bakar Solar

Genset Bahan Bakar Solar
Sumber: https://www.freepik.com/

Genset solar merupakan salah satu alat yang mungkin sudah banyak Anda jumpai di atas rumah. Biasanya genset ini ditempatkan dengan tambahan solar panel.

Jenis genset ini utamanya digunakan untuk dapat membantu Anda dalam mengoperasikan berbagai jenis peralatan yang membutuhkan daya listrik tinggi, seperti misalnya untuk memanaskan air maupun pengoperasian sistem AC.

Selain itu, genset solar juga dapat digunakan sebagai tenaga listrik cadangan untuk tempat-tempat komersial, seperti konser musik, pameran, dan lain sebagainya.

6. Genset Portable

Genset portable merupakan salah satu jenis genset yang banyak digunakan untuk berbagai keperluan di luar rumah atau outdoor.

Kegunaan jenis genset ini diantaranya adalah sebagai alat pendukung konser musik, pagelaran acara budaya malam hari, hingga perkemahan yang membutuhkan energi listrik dalam skala besar sebagai sumber penerangan.

7. Genset Non-diesel

Genset jenis ini menggunakan bahan bakar berupa bensin premium. Berbeda dengan diesel, genset yang satu ini hanya mampu menghasilkan listrik dalam kapasitas kecil.

8.  Genset Bahan Bakar Turbin

Genset Bahan Bakar Turbin
Sumber: https://www.freepik.com/

Genset jenis ini memiliki kapasitas daya paling tinggi, yaitu hingga 2 MW. Karena besarnya kapasitas daya tersebut, genset jenis ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik satu pemukiman atau desa.

Ada berbagai jenis mesin turbin pada jenis genset ini, diantaranya yaitu turbin air, turbin uap, maupun turbin angin.

Demikian penjelasan mengenai jenis-jenis genset berdasarkan bahan bakarnya. Semoga informasi tersebut dapat menjadi referensi bagi Anda dalam memilih dan membeli genset sesuai dengan kebutuhan sehari-hari.

PT Interjaya Surya Megah menjadi agen tunggal yang dipercaya sebagai distributor Genset MWM dan distributor Genset MAN Germany di Indonesia. Dapatkan genset berkualitas dengan harga terjangkau di PT Interjaya Surya Megah dan jangan ragu untuk menghubungi kami.

Petunjuk Penggunaan Genset : Cara Kerja dan Penggunaannya

Mengetahui cara kerja genset tidak hanya diperuntukkan bagi yang memiliki genset saja. Yang tidak memiliki genset juga dapat menjadi sebuah pengetahuan baru yang dapat berguna di kemudian hari. Siapa tahu, nanti anda berhubungan dengan mesin ini. Jadi, Anda sudah memiliki pemahaman yang cukup, dan lebih mahir untuk menggunakan serta mengoperasikannya.

Genset merupakan sebuah mesin yang berguna untuk memasok daya listrik. Mesin ini digunakan sebagai alternatif ketika listrik PLN sedang mati. Pengoperasian genset ini harus dilakukan sebaik mungkin supaya dapat berfungsi dengan baik. Dengan demikian, genset dapat beroperasi dan penggunaannya lebih awet.

Genset Intergen

Cara Kerja Genset

Mekanisme kerja genset tidak terlalu ribet. Bahkan bisa dibilang mudah walaupun yang mengoperasikan masih terbilang awam. Genset merupakan kependekan dari Generator Set. Hasil suplai listrik yang dihasilkan genset mampu membuat pasokan jaringan listrik PLN yang  sedang tidak beroperasi.

Penting sekali bagi Anda untuk mengetahui cara kerja genset atau prinsip kerjanya. Pada umumnya, genset mulai bekerja saat listrik sedang padam. Nah, berikut terdapat 2 cara kerja genset yang dapat anda gunakan yakni secara otomatis dan manual. Berikut penjelasannya.

  • Genset Otomatis
    Genset otomatis merupakan jenis genset yang dapat menyala secara otomatis (Genset ATS). Cara kerjanya dapat disetting secara otomatis menggunakan timer. Ketika listrik mati dan hidupnya genset untuk menyuplai listrik dengan mudah.
    Ketika listrik PLN menyala kembali, genset otomatis akan mengalihkan supply dari genset ke listrik dari PLN. Dengan demikian, genset akan mati kembali. Hal ini terjadi secara otomatis dalam waktu 5 detik saja. Itulah mengapa genset ini lebih banyak digunakan. Cara kerja genset sangat mudah dan tidak merepotkan.
  • Genset Manual
    Berbeda dengan genset otomatis, genset manual beroperasi ketika listrik dari PLN mati dalam waktu 20 detik. Selama waktu 20 detik tersebut, genset akan ditopang oleh AVR (Automatic Voltage Regulator). Bagian Komponen ini terdapat di Mutual Reactor (MT).
    Komponen ini adalah salah satu jenis trafo Current Transformer (CT). Komponen ini menghasilkan arus listrik besaran arus beban. Genset ini dilengkapi dengan system governor yang akan menjaga kestabilan RPM. Lalu, menghasilkan putaran stabil saat terdapat beban atau tanpa beban.
    Baik genset manual maupun otomatis memiliki cara kerja yang sama-sama unik. Cara kerja genset sangat penting untuk dipelajari apabila sewaktu-waktu Anda berkecimpung dan berhubungan langsung dengan mesin genset.

Simak: Cara Kerja Genset yang Lebih Lengkap.

Tips Menghidupkan/Mematikan Genset

Sudah tahukah Anda cara menghidupkan/mematikan genset dengan baik dan benar? Berikut 13 tips yang dapat kami bagikan untuk Anda.

Cara Menghidupkan Genset

  • Periksa Bahan Bakar
    Tips yang pertama sangat penting untuk anda lakukan. Usahakan bahan bakar sudah ada pada posisi on.
  • Periksa Air Radiator
    Periksa air radiator pada bagian genset. Apabila air radiator sudah berada dibawah takaran, segera lakukan penambahan.
  • Periksa ACCU
    Periksa bagian ACCU menjadi sebuah hal yang penting untuk dilakukan. Tambahkan air ACCU jika berkurang.
  • Periksa bagian Oli Mesin
    Bagian oli mesin juga harus diperhatikan dengan baik dan benar. Apabila sudah berada di bawah takaran, maka segera menambahkannya.
  • Pasang Kabel dengan Benar
    Supaya dapat menghidupkan genset, pasang kabel dengan benar. Pada kutub positif pasangkan kabel yang berwarna merah, sedangkan kutub negatif ada pada kabel berwarna hitam. Naikkan MCB dengan benar supaya genset segera beroperasi sebagai mana mestinya.

Tips Mematikan Genset

Dapat menghidupkan genset sudah pasti harus dapat mematikannya dengan baik dan benar. Prosedur untuk mematikan genset juga perlu Anda pahami dengan baik supaya kualitas genset tetap terjaga dengan baik dan beroperasi lebih optimal. Berikut langkah-langkah penting yang dilakukan.

  • Turunkan Breaker
    Langkah awal yang harus diperhatikan ketika akan mematikan genset adalah menurunkan bagian breaker. Setelah itu, kosongkan beban terlebih dahulu.
  • Tunggu 5 Menit Setelah Menggunakan Genset
    Sebelum mematikan mesin genset, tunggu sekitar 5 menit agar mesin lekas dingin. Tidak dianjurkan untuk mematikan genset secara langsung karena dapat membuat genset cepat rusak.
  • Kontrol Breaker Secara Keseluruhan
    Pastikan Anda melakukan kontrol breaker secara keseluruhan. Jangan lengah dalam melakukan tahapan ini. Apabila breaker sudah turun, berarti mesin menjadi lebih cepat dingin. Dengan demikian, genset akan menjadi lebih terjaga kualitasnya serta tidak cepat mengalami aus.
  • Putuskan Aliran Listrik genset dari Komponen Listrik
    Usahakan agar aliran listrik pada genset tidak menyebabkan genset mengalami kerusakan. Pastikan telah memutuskan aliran listrik genset dari komponen listrik yang terdapat pada genset.

Simak 13 tips mematikan dan menghidupkan genset dengan benar lebih lengkap.

Cara Aman Menggunakan Generator Diesel

Usai mengetahui tips mematikan/menghidupkan genset yang baik dan benar, Anda harus mengetahui cara aman menggunakan generator diesel di bawah ini.

  • Cara Aman Menggunakan Generator Diesel dengan Melihat Bahan Bakar
    Bahan bakar dari genset adalah diesel/solar. Sebelum mengisinya, pastikan dalam keadaan mati total. Periksa juga bagian pelumas, pastikan terisi penuh sebab fungsinya cukup urgent. Sistem pelumasan yang baik dapat mencegah terjadinya aus pada mesin. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya gesekan antar permukaan logam. Apabila dibiarkan, akan muncul kerusakan dan dapat berdampak pada peralatan elektronik.
  • Cara Aman Menggunakan Generator Diesel dengan Pemanasan
    Langkah selanjutnya adalah melakukan pemanasan mesin terlebih dahulu. Pada proses ini terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, salah satunya mengecek posisi kabel. Usahakan terhindar dari air apalagi sampai kabel tenggelam sebab bahayanya sangat besar.
    Periksa saklar MCB dan pastikan dalam keadaan mati. Perhatikan juga masalah pemutus jaringan listrik. Usahakan dapat dijangkau dengan mudah. Terkadang alat ini tidak stabil, sehingga mengalami hubungan arus pendek. Itulah alasan kenapa aliran pemutus harus berada pada area yang dekat dengan jangkauan. Matikan dengan segera apabila hal tersebut terjadi supaya tidak terjadi kebakaran.
  • Cara Supaya Aman Menggunakan Generator Diesel Ketika Mematikan
    Matikan saklar genset setelah menggunakannya. Pastikan sudah berada pada posisi off. Diamkan selama 5 menit supaya generator diesel mati dengan sempurna. Setelah itu, Anda dapat langsung menghidupkan listrik PLN. Meskipun terkesan sederhana, namun dapat berdampak buruk apabila tidak dilakukan dengan teliti.

Penempatan Genset Sesuai Standarisasi

Penempatan genset sesuai standarisasi tidak boleh disepelekan supaya tidak berakibat fatal. Berikut langkah-langkahnya.

  • Persiapkan ruangan khusus yang memiliki ventilasi dan sirkulasi udara yang baik supaya mesin tidak mudah panas dan dapat membuang asap dari hasil pembakaran mesin
  • Pastikan ruangan aman dari panas dan hujan supaya genset lebih awet
  • Perhatikan posisi mesin genset agar saat menyala suara bising tidak mengganggu orang-orang disekitar Anda
  • Jauhkan dari sumber api dan juga dari jangkauan anak-anak

Gunakan trailer untuk memindahkan genset apabila penggunaannya tidak hanya di satu tempat saja. Terlebih jika genset berukuran besar pasti akan sangat membantu sekali.

Simak uraian lengkap tentang penempatan genset sesuai standarisasi pada uraian berikut, Memenuhi Standar Penempatan Genset yang Tepat dan Aman

Untuk genset berkualitas, percayakan sepenuhnya kepada PT Interjaya Surya Megah. PT Interjaya Surya Megah adalah agen tunggal Genset MWM di Indonesia dan distributor Genset Lombardini Italy. Jika Anda membeli genset berkualitas dari kami, Anda akan mendapatkan support langsung dari pabrik sehingga service dapat kami berikan dengan lebih baik dan cepat. Silahkan hubungi kami untuk melakukan pemesanan.

Mengenal 4 Jenis Panel Genset dan Fungsinya Masing-masing

Jenis panel genset memang berbeda-beda. Tentunya setiap varian panel memiliki keunggulannya tersendiri. Penting untuk dipahami, panel ini memegang peranan yang sangat sentral dalam pengoperasian genset yang Anda miliki.

Semakin berkualitas panel yang Anda punya, semakin mudah juga pengoperasian dari genset itu sendiri. Karena itulah Anda harus mengenal beberapa jenis panel pada genset sebelum memutuskan untuk membeli salah satu di antaranya.

Mengenal lebih jauh panel genset

Jenis Panel Genset

Panel genset adalah sebuah perangkat yang menunjang sistem kerja genset secara menyeluruh. Keberadaan panel ini memudahkan Anda dalam mengoperasikan beberapa genset sekaligus. Umumnya pada panel terdapat beberapa indikator yang memperlihatkan kondisi penggunaan genset secara detail.

Dengan keberadaan panel, Anda tidak perlu jauh-jauh untuk mengoperasikan genset di lokasi berbeda. Cukup operasikan semua genset yang Anda miliki dengan satu panel yang terintegrasi dengan seluruh genset itu sendiri. 

Sejauh ini, ada 4 macam jenis panel yang sangat umum digunakan di dunia industri. Sudah pasti setiap jenis panel memiliki cara kerja yang berbeda-beda mari bahas hal ini lebih lanjut agar Anda tidak salah pilih.

Jenis panel pada genset dan fungsinya

Perbaikan Panel pada Genset

Setelah kami rangkum dari berbagai sumber, ternyata ada jenis-jenis panel genset yang sangat umum digunakan di seluruh dunia. Penting sekali bagi Anda untuk memahami dan mengenal setiap jenis panel tersebut agar bisa mengoperasikannya secara maksimal.

1. Synchronize panel 

Jenis panel genset yang pertama yaitu synchronize panel atau panel sinkronisasi. Keberadaan panel tersebut berfungsi untuk melakukan sinkronisasi kerja dari dua buah genset yang berbeda. Bisa juga untuk mengkombinasikan kinerja dari beberapa genset sekaligus agar menghasilkan daya yang sesuai kebutuhan.

Panel sinkronisasi seperti ini penting untuk dimiliki oleh Anda yang seringkali membutuhkan listrik dalam jumlah besar atau bahkan non-stop. Tujuan dari keberadaan panel sinkronisasi ini adalah menjaga genset tetap awet dan bisa digunakan jangka panjang.

2. Panel PKG

Jenis panel genset yang kedua adalah panel PKG. Jarang orang tahu kalau cara kerja dari panel satu ini sebenarnya sama persis dengan panel generator DC atau AC. Perbedaannya hanya sedikit saja. Jadi panel PKG ini tidak menyatu dengan unit generator yang dimiliki. 

Hal ini memungkinkan untuk menempatkan panel di lokasi yang aman dan tidak bisa dijangkau oleh orang yang tidak berkepentingan. Fungsi dari panel satu ini kurang lebih sama dengan beberapa varian panel sebelumnya. Di antaranya adalah mengoperasikan fungsi generator secara menyeluruh.

3. AMF (Automatic Main Failure)

Panel AMF juga merupakan sebuah rangkaian kelistrikan yang bekerja secara otomatis. Jenis panel genset satu ini mampu menyalakan dan mematikan genset tanpa bantuan manusia sama sekali. 

Fungsi dari panel satu ini kurang lebih sama dengan panel ATS. Panel akan menyalakan genset secara otomatis ketika listrik dari PLN mati dan akan mematikannya secara otomatis ketika listrik dari PLN kembali menyala. Pelajari lebih lanjut panel genset ini dalam artikel Memilih Jenis Modul AMF (Automatic Main Failure), Cek Spesifikasinya! berikut.

4. ATS (Automatic Transfer Switch)

Panel genset terakhir adalahATS. Panel satu ini merupakan sebuah rangkaian kelistrikan atau elektronika dengan fungsi sebagai saklar otomatis. Jadi ketika tempat Anda mengalami pemadaman listrik dari PLN, maka panel ATS ini akan menyalakan genset secara otomatis.

Hal ini membuat pengambilan daya listrik Anda akan berpindah ke genset. Begitu juga sebaliknya, ketika daya listrik dari PLN kembali menyala, maka panel ATS ini akan mematikan genset secara otomatis juga.

Dari keempat jenis panel di atas, mana yang pernah Anda operasikan? Tentunya setiap jenis panel tersebut bisa diaplikasikan dalam situasi yang berbeda. Untuk hasil maksimal, pastikan Anda berkonsultasi dengan ahli agar bisa memilih jenis panel genset yang paling sesuai kebutuhan.

Untuk genset berkualitas, percayakan sepenuhnya kepada PT Interjaya Surya Megah. PT Interjaya Surya Megah adalah agen tunggal Genset MWM di Indonesia dan distributor Genset Lombardini Italy. Jika Anda membeli genset berkualitas dari kami, Anda akan mendapatkan support langsung dari pabrik sehingga service dapat kami berikan dengan lebih baik dan cepat. Silahkan hubungi kami untuk melakukan pemesanan.

4 Jenis Bahan Bakar Genset dan Cara Memilihnya

Bagi Anda yang ingin membeli genset, penting sekali untuk memahami jenis bahan bakar genset itu sendiri. Hal ini dikarenakan, berbeda jenis bahan bakarnya maka akan berbeda juga performa genset yang Anda miliki. Terlebih lagi bagi Anda yang ingin menggunakan genset untuk menjalankan usaha. 

Tentunya jenis bahan bakar menjadi salah satu pertimbangan utama karena usaha Anda tidak boleh berhenti hanya karena bahan bakar utama dari genset tersebut tidak ditemukan. Penting sekali bagi Anda untuk berkonsultasi kepada ahli agar bisa mendapatkan genset terbaik.

4 Jenis Bahan Bakar Genset yang Umum Digunakan 

Sejauh ini ada 4 bahan bakar genset yang sangat umum digunakan di Indonesia. Selain memiliki performa yang cukup baik, bahan bakar yang digunakan juga tidak sulit untuk Anda temukan. Biaya produksi juga bisa diminimalisir semaksimal mungkin dengan penggunaan genset di bawah ini.

  1. Genset Bahan Bakar Solar 

Jenis bahan bakar genset yang pertama adalah solar. Orang-orang sering menyebutnya sebagai genset diesel. Biasanya genset dengan bahan bakar satu ini memiliki daya yang cukup besar dari mulai 10 KVa sampai dengan 100 KVa.  

Penggunaan genset tersebut sangat pas untuk diaplikasikan di bisnis kecil maupun menengah. Namun sayangnya emisi dari genset satu ini terbilang cukup tinggi. Selain itu suara yang dihasilkan oleh genset juga cukup bising. 

  1. Genset Bahan Bakar Bensin 

Jenis bahan bakar genset selanjutnya adalah menggunakan bahan bakar bensin. Genset yang menggunakan bahan bakar satu ini terbagi menjadi dua yakni genset 2 tak dan genset 4 tak. Ketika Anda menggunakan mesin genset 2 tak, daya yang dihasilkan tidak terlalu besar.

Karena itu genset 2 tak umumnya digunakan untuk kebutuhan listrik yang minimum. Sebaliknya, genset 4 tak memiliki daya yang cukup tinggi. Penggunaannya sering diaplikasikan pada konsumsi listrik yang tinggi.

  1. Genset Bahan Bakar Gas 

Jenis genset lain yang sering digunakan oleh orang-orang adalah genset dengan bahan bakar gas LPG atau Liquid Petroleum Gas. Jenis bahan bakar genset satu ini memiliki emisi yang sangat rendah. Sayangnya harga genset LPG sendiri cukup tinggi di pasaran. 

Mungkin jenis genset ini sangat pas untuk digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar yang membutuhkan emisi rendah dengan daya listrik tinggi. Di sisi lain, perawatan genset tersebut juga membutuhkan peran dari tenaga ahli. 

  1. Genset Turbin 

Jenis genset lain yang bisa Anda pilih adalah genset turbin. Sebagaimana namanya, jenis bahan bakar genset satu ini tentu saja dihasilkan oleh gerakan turbin itu sendiri. Dibandingkan dengan beberapa varian genset sebelumnya, genset ini memiliki kapasitas daya yang paling besar.

Kapasitasnya mencapai 2 MW. Satu buah genset turbin saja bisa memenuhi kebutuhan listrik dalam radius 1 desa atau bahkan lebih. Namun ada beberapa kendala yang bisa ditemukan ketika Anda hendak menggunakan genset turbin. Di antaranya adalah penyesuaian dengan kondisi lingkungan sekitar.

Tips Memilih Jenis Genset yang Tepat

Bagi Anda yang sedang memiliki kebutuhan genset, tentu penting sekali untuk memahami bagaimana cara memilih genset yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Tenang saja karena kami sudah menyiapkannya. Ikuti beberapa tips di bawah ini.

  • Ketahui kebutuhan daya yang Anda inginkan 
  • Sesuaikan genset yang dibeli dengan budget yang dimiliki 
  • Pertimbangkan emisi genset agar tidak merusak lingkungan
  • Sesuaikan genset yang dipilih dengan kondisi lingkungan Anda masing-masing 
  • Konsultasikan dengan mereka yang sudah ahli agar Anda tidak melakukan kesalahan 

Dengan merujuk pada beberapa tips di atas, kami jamin Anda bisa melakukan pembelian genset dengan lancar. Namun jangan lupa juga untuk memahami jenis bahan bakar genset yang sudah kami jelaskan sebelumnya agar Anda tidak salah pilih produk.

PT Interjaya Surya Megah menjadi agen tunggal yang dipercaya sebagai distributor Genset MWM dan distributor Genset MAN Germany di Indonesia. Dapatkan genset berkualitas dengan harga terjangkau di PT Interjaya Surya Megah dan jangan ragu untuk menghubungi kami.

Tentang SLO dan Genset, Wajib Dimiliki Genset yang Beroperasi

Kali ini kami akan menjelaskan tentang SLO dan genset sebab keduanya sangat erat. Perlu diketahui pada artikel sebelumnya bahwa ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan ketika memiliki genset dan mengoperasikannya. Ini berlaku bagi semua genset, baik genset dari brand ternama seperti Genset Perkins maupun dari brand lainnya.

Hal ini sangat diawasi oleh pemerintah, oleh sebab itu ada yang dinamakan SLO. Apa itu SLO, adalah sertifikat layak operasi. Di mana dalam SLO terdapat serangkaian kegiatan pemeriksaan apakah layak beroperasi.

Mengapa harus memiliki sertifikat kelayakan tersebut? Pasti Anda akan mengira bahwa hal tersebut termasuk hal yang sulit untuk didapatkan. Itu merupakan pernyataan terbalik, jika Anda ingin mendapatkannya mudah.

Tentunya tentang SLO dan genset perlu tim pemeriksaan dan juga berbagai uji coba. Banyak kasus di mana pemilik genset tidak mengantongi sertifikat kelayakan akan dikenakan sanksi.

Jangan sampai itu terjadi kepada Anda. Bagaimana regulasinya? Lalu cara mendapatkan SLO beserta tahapannya serta sanksi apa yang harus didapatkan bagi pemilik genset tanpa SLO?

Sebenarnya selain SLO ada juga yang harus dimiliki oleh pemilik daya genset. Namun itu juga perlu dipelajari lebih lanjut bagaimana cara mendapatkannya. Untuk kali ini kami fokus pada regulasi SLO.

Regulasi Tentang SLO dan Genset

Demi kenyamanan dan keamanan penggunaan generator set, pemerintah mengatur dalam Undang – undang Nomor 30 tahun 2009 yang menyatakan bahwa semua instalasi yang menyangkut kelistrikan wajib punya SLO.

Karena genset merupakan alat yang bersinggungan dengan kelistrikan maka wajib memiliki sertifikat kelayakan operasinal. Yang bertanggung jawab atas kelalaian juga dari pemilik alat kelistrikan itu sendiri.

Tentang SLO dan genset pada UU Nomor 30 tahun 2009 yang berbunyi bahwa ketenagalistrikan yang mengatur di setiap wilayah yang menyediakan tenaga listrik pada usaha tertentu.

Baik dalam kepentingan telekomunikasi, kepentingan multimedia, kesehatan, dan masih banyak lagi. Semua yang menggunakan tenaga penghasil listrik wajib melaporkan diri agar tidak melanggar aturan hukum.

Namun dalam kenyataannya, pada suatu wilayah seperti Jawa Tengah hanya beberapa saja yang melaporkan diri. Selebihnya masih belum mengetahui bahkan sudah tahu namun tidak memerdulikan hal penting ini.

Sebagai masyarakat yang patuh akan hukum, serta peduli dengan lingkungan maka sebaiknya melakukan sesuai standar saja. Apalagi peraturan ini jelas adanya tentang SLO dan genset, serta berpayung hukum.

Lalu siapa yang menentukan layak atau tidak layak? Pastinya pemerintah memiliki beberapa perusahaan yang dipercaya untuk memberikan sertifikasi. Jadi jangan khawatir sebab ini akan membuat Anda aman dan nyaman.

Pentingnya Paham Tentang SLO dan Genset

Keuntungan jika Anda mengerti serta paham mengenai Sertifikat Layak Operasional beragam. Salah satunya adalah tidak dikenakan sanksi. Sanksi bagi pelanggar adalah kurungan penjara selama 5 tahun denda 500 juta.

Manfaat selanjutnya mengerti tentang SLO dan genset adalah ikut serta melindungi lingkungan dari bahaya dan kelalaian manusia dalam mengoperasikan mesin atau alat kelistrikan. Jadi jangan sampai terjadi.

Selain itu Anda mendapatkan keuntungan usaha serta keamanan ketika bekerja. Jika Anda merasa memiliki tanggung jawab seperti di atas maka segera menghubungi pemerintah setempat khusus menangani ESDM.

Bagi pemilik genset dengan daya diatas 25 KVA maka segera melaporkan diri maka akan segera ditindaklanjuti uji kelayakannya. Mengajukan izin ke dinas ESDM wilayah setempat, pastinya proses mudah tidak berbelit.

Penting atau tidak mendapatkan sertifikat kelayakan mesin genset? Pastinya sangat penting sebab menyangkut keselamatan pemilik dan juga orang – orang disekitar. Membuat lingkungan aman adalah kewajiban.

Sebagai manusia yang sadar keamanan serta kenyamanan lingkungan tentu akan paham bagaimana bergunanya memahami hal seperti ini. Menjadi manusia yang bijak untuk lingkungan sekitar.

Keselamatan kerja para karyawan juga menjadi kewajiban bagi pemilik usaha. Aturan yang jelas harus segera ditaati agar semua tidak menanggung akibatnya. Jadi dukung aturan tentang SLO dan genset (alat kelistrikan).

Jika Anda sudah memahami peraturan mengenai SLO dan Genset, saatnya Anda mengimplementasikan ke kehidupan sehari-hari. PT Interjaya Surya Megah jual genset dengan mesin terbaik yang telah terbukti kuat dan tahan lama dengan berbagai pilihan engine seperti Genset Perkins, Lombardini, MWM, dan MAN. Silahkan hubungi kami untuk melakukan pemesanan.

Perbedaan Generator AC dan DC beserta Penggunaannya

Mengetahui perbedaan generator AC dan DC sangat penting, terutama saat Anda mempelajari generator atau berencana untuk membeli salah satu dari keduanya. Secara umum, generator AC menghasilkan arus bolak-balik (AC), sementara generator DC menghasilkan arus searah (DC). Perbedaan ini memengaruhi penggunaan dan aplikasi mereka di berbagai bidang.

Generator adalah perangkat yang mengubah energi mekanik menjadi listrik, memungkinkan aliran listrik ke seluruh ruangan bangunan. Mekanisme kerjanya menggunakan gaya elektromagnetik, di mana konduktor yang bergerak dalam medan magnet menghasilkan aliran listrik. Generator ini biasa digunakan pada genset dari berbagai produsen, termasuk Genset Perkins.

Meskipun kedua jenis generator memiliki kesamaan dalam mengubah energi mekanik menjadi listrik, perbedaan utama mereka terletak pada jenis arus listrik yang dihasilkan. Generator AC sering digunakan untuk aplikasi rumah tangga dan industri karena efisiensinya dalam transmisi jarak jauh, sedangkan generator DC lebih cocok untuk aplikasi yang memerlukan arus searah, seperti perangkat elektronik khusus. Memahami perbedaan ini penting untuk memilih generator yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Genset

Mengenal generator AC dan DC

Generator arus bolak-balik (AC) dan arus searah (DC) adalah dua jenis generator listrik yang memiliki perbedaan mendasar dalam prinsip kerja, pola aliran listrik, serta aplikasi dan penggunaannya.

Generator AC bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik, di mana perubahan fluks magnetik yang melintasi kumparan kawat menghasilkan arus bolak-balik. Umumnya, generator AC menggunakan magnet permanen atau elektromagnet yang diputar di sekitar poros untuk menciptakan perubahan ini. Hasilnya adalah arus listrik yang berubah arah secara periodik dengan pola umum berbentuk gelombang sinusoidal. Arus bolak-balik ini sangat efisien untuk distribusi daya listrik jarak jauh dan mudah diubah melalui transformator untuk berbagai keperluan.

Sebaliknya, generator DC juga beroperasi berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik, tetapi dengan tambahan komutator yang memungkinkan arus mengalir hanya ke satu arah saat rotor berputar. Komutator ini memastikan arah aliran listrik tetap searah, menghasilkan arus searah. Generator DC memiliki pola aliran listrik yang konstan, sehingga mengalir dalam satu arah tanpa perubahan arah periodik. Meskipun lebih umum pada masa lalu, penggunaan generator DC semakin berkurang, terutama dengan kemajuan teknologi konverter yang memungkinkan konversi mudah antara AC dan DC.

Perbedaan generator AC dan DC

Sebagai salah satu alat yang mampu menghasilkan listrik dan memberikan keseimbangan dalam pemakaiannya maka penting juga diketahui terkait perbedaan yang terletak di dalamnya. Berikut Perbedaan Generator AC dan DC:

1. Rotor dan stator

Perbedaan yang pertama terdapat pada mekanisme rotor dan stator. Penting diketahui terlebih dahulu bahwa rotor merupakan komponen berputar pada generator, sementara stator merupakan suatu komponen diam pada putaran.

Untuk generator yang ada dalam mesin AC, medan magnet akan dihasilkan oleh rotor. Sementara fungsi stator yakni berperan untuk menghasilkan konduktor untuk mempersiapkan penerimaan pergerakan oleh elektron.

Secara umum kesimpulannya adalah aspek generator pada AC fungsi medan magnet akan berputar di kumparan listrik. Meski umumnya medan magnet dihasilkan oleh permanent magnet, akan tetapi pada generator ini arus AC keluar sebab ada medan magnet di dalamnya. Pelajari lebih lanjut mengenai komponen ini dalam artikel Mengenal Generator Magnet dan Fungsinya berikut.

Sementara itu, pada generator DC memiliki mekanisme yang secara umum memiliki kesamaan dengan generator AC. Kesamaan ini terjadi sebab stator di generator DC berfungsi sebagai suatu komponen diam sedangkan rotor merupakan komponen bergerak.

2. Teknis

Perbedaan kedua juga dapat dilihat dari aspek teknis Generator AC menghasilkan arus yang mengalir bolak-balik, artinya arah arus berubah secara periodik. Pada generator AC, umumnya menggunakan prinsip elektromagnetik untuk menghasilkan perubahan arah arus.

Di sisi lain, generator DC menghasilkan arus yang mengalir hanya ke satu arah. Pada generator DC, umumnya menggunakan komutator untuk mengubah arah arus yang dihasilkan oleh prinsip elektromagnetik.

3. Pola aliran listrik

Perbedaan selanjutnya adalah pola aliran listrik Arus bolak-balik (AC) memiliki pola aliran yang osilasi, di mana arah arus secara teratur berubah dari positif ke negatif. Gelombang sinusoidal adalah pola umum pada arus bolak-balik.

Sementara itu, arus searah (DC) memiliki pola aliran yang konstan, mengalir hanya dalam satu arah. Tidak ada perubahan arah secara periodik.

4. Elektromagnetik

perbedaan juga dapat dilihat juga pada prinsip elektromagnetik. Prinsip ini pada generator AC melibatkan rotasi magnet permanen atau elektromagnet di sekitar suatu poros. Perubahan fluks magnetik yang dihasilkan oleh rotasi ini menciptakan arus bolak-balik.

Di sisi lain, prinsip elektromagnetik pada generator DC juga melibatkan rotasi magnet permanen atau elektromagnet. Namun, komutator pada generator DC membantu mengubah arah arus secara mekanis untuk menghasilkan arus searah.

5. Aplikasi dan penggunaan

Perbedaan yang terakhir adalah aplikasi dan penggunaannya. Arus bolak-balik umumnya digunakan dalam sistem distribusi daya listrik di rumah, industri, dan jaringan listrik umumnya. Ini efisien untuk transmisi jarak jauh.

Di samping itu, arus searah umumnya digunakan dalam aplikasi seperti sumber daya baterai, elektronik portabel, dan sistem komunikasi DC. Pada zaman modern, konverter juga digunakan untuk mengubah AC menjadi DC untuk berbagai perangkat elektronik.

6. Efisiensi Energi

Generator AC umumnya lebih efisien dalam hal produksi dan transmisi energi untuk keperluan rumah tangga dan industri besar karena dapat meminimalkan kehilangan energi selama transmisi jarak jauh. Sebaliknya, generator DC mungkin lebih efisien dalam aplikasi yang memerlukan arus searah langsung tanpa konversi.

7. Konstruksi dan Desain

Generator AC cenderung memiliki desain yang lebih kompleks dengan sistem sikat dan komutator yang lebih sedikit dibandingkan generator DC. Ini membuat generator AC lebih mudah dirawat dan lebih tahan lama dalam jangka panjang.

8. Kecepatan Putaran

Generator AC sering kali dirancang untuk beroperasi pada kecepatan tinggi dan konstan, yang cocok untuk aplikasi yang memerlukan pasokan daya terus-menerus. Generator DC, di sisi lain, dapat beroperasi pada berbagai kecepatan, yang membuatnya lebih fleksibel untuk aplikasi tertentu seperti dalam kendaraan listrik.

9. Konversi Energi

Pada generator AC, konversi energi dari mekanik ke listrik lebih langsung dan tidak memerlukan komutator, sedangkan generator DC memerlukan komutator untuk mengubah arus bolak-balik yang dihasilkan menjadi arus searah.

10. Kompleksitas Perawatan

Generator AC umumnya lebih mudah dalam hal perawatan karena tidak memiliki komutator, yang merupakan komponen yang sering kali membutuhkan perawatan dan penggantian dalam generator DC.

Keunggulan dan kelemahan generator AC

Perbedaan Generator AC dan DC

Penggunaan generator AC dalam sistem distribusi daya listrik telah menjadi standar untuk berbagai aplikasi. Meskipun memiliki keunggulan signifikan, generator AC juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan.

1. Keunggulan

A. Efisiensi transmisi tinggi

Generator AC menonjol dalam efisiensi transmisi tinggi, terutama untuk distribusi daya jarak jauh. Sifat arus bolak-balik memungkinkan penggunaan transformator untuk mengubah tegangan, meminimalkan kehilangan daya selama proses transmisi.

B. Kemudahan pengaturan tegangan

Fleksibilitas dalam pengaturan tegangan adalah salah satu keunggulan utama generator AC. Dengan menggunakan transformator, tegangan dapat diubah sesuai kebutuhan, mempermudah distribusi daya listrik ke berbagai beban.

C. Cocok untuk aplikasi umum

Generator AC sangat cocok untuk aplikasi umum, termasuk rumah tangga, industri, dan infrastruktur listrik umumnya. Keandalan dan fleksibilitasnya membuatnya menjadi pilihan yang dapat diandalkan.

D. Pemeliharaan lebih sederhana

Dalam pemeliharaan, generator AC memiliki pemeliharaan yang lebih sederhana karena tidak melibatkan komutator yang memerlukan perhatian khusus.

2. Kelemahan

A. Kompleksitas awal

Pembangkit listrik yang menghasilkan arus bolak-balik umumnya memerlukan konstruksi yang lebih kompleks dan mahal dibandingkan dengan generator DC.

B. Resistansi dan induktansi

Arus bolak-balik dapat menimbulkan resistansi dan induktansi tambahan dalam sistem yang pada gilirannya dapat menyebabkan kehilangan daya dan peningkatan panas dalam jaringan distribusi listrik.

C. Bahaya pada tingkat tegangan tinggi

Pada tegangan tinggi, arus bolak-balik dapat menjadi lebih berbahaya daripada arus searah dan diperlukan tindakan keamanan tambahan.

Keunggulan dan kelemahan generator DC

Generator DC

Generator DC memiliki sejarah panjang sebagai sumber daya listrik sebelum dominasi generator AC. Meskipun cenderung lebih kuno dalam konteks distribusi daya umum, generator DC memiliki karakteristik khusus yang dapat menjadi pilihan yang tepat dalam beberapa aplikasi, meskipun dengan kelemahan tertentu.

1. Keunggulan

A. Sederhana dan mudah dikontrol

Dalam hal keunggulan, generator DC cenderung memiliki konstruksi yang lebih sederhana dibandingkan dengan generator AC. Sifat arus searah dan ketiadaan perangkat seperti komutator membuatnya mudah dikendalikan.

B. Keandalan dalam sistem baterai

Generator DC umumnya digunakan dalam sistem baterai dan sumber daya kecil. Dalam aplikasi ini, arus searah cocok karena sebagian besar perangkat elektronik menggunakan baterai dengan arus searah.

C. Pemakaian dalam aplikasi khusus

Beberapa aplikasi khusus, seperti elektroplating dan pengisian baterai memerlukan sumber daya DC. Generator DC masih ditemui dalam hal ini karena sesuai dengan kebutuhan khusus tersebut.

2. Kelemahan

A. Ketidakmampuan untuk transmisi jarak jauh

Salah satu kelemahan utama generator DC adalah ketidakmampuannya untuk efisien mentransmisikan daya jarak jauh. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan dalam mengubah tegangan dengan mudah dan efisien.

B. Perawatan komutator

Komutator pada generator DC memerlukan perawatan reguler. Kotoran atau keausan pada komutator dapat mengurangi efisiensi dan memerlukan tindakan perbaikan.

C. Keterbatasan pada beban

Generator DC memiliki keterbatasan dalam menangani berbagai jenis beban. Transformasi tegangan pada generator AC memungkinkan lebih banyak fleksibilitas dalam menyesuaikan dengan berbagai beban.

D. Tidak efisien untuk distribusi daya umum

Dalam distribusi daya umum, terutama untuk kebutuhan rumah tangga dan industri, generator DC cenderung kurang efisien dibandingkan dengan sistem AC yang lebih kompleks.

Apakah arus generator AC serta DC bisa berbalik?

Setelah mengetahui terkait adanya arus listrik yang tersedia melalui mekanisme arus AC dan DC maka hal penting selanjutnya yang penting untuk diperhatikan apakah arus dua generator tersebut bisa berubah. Berikut ini adalah sedikit jawabannya.

Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah bisa. Artinya dua generator ini bisa berbalik arah. Hal ini bisa dilihat dari mekanisme kerja pada pada mobil atau motor. Umumnya mobil menggunakan alternator untuk menghasilkan arus pada AC sehingga listrik tersedia.

Akan tetapi hal yang harus diketahui adanya bahwa aki dalam mobil dan motor hanya bisa support DC. Generator menggunakan dioda sebagai alat untuk mengubah arus AC menjadi DC begitu juga Sebaliknya, mengubah DC menjadi AC inverter adalah solusinya.

Penerapan generator AC dan DC dalam kehidupan sehari-hari

Penerapan generator AC dan DC dalam kehidupan sehari-hari mencakup berbagai aspek kehidupan modern, mulai dari penyediaan daya listrik di rumah tangga, perangkat elektronik, hingga sistem transportasi. Kedua jenis generator ini menawarkan keunggulan dan kelemahan yang mendorong penggunaan mereka dalam konteks yang berbeda.

Pada tingkat rumah tangga, generator AC mendominasi sebagai sumber utama daya listrik. Listrik yang diterima dari saluran distribusi umumnya bersifat AC, dan ini memungkinkan kemudahan dalam distribusi daya ke berbagai perangkat dan lampu di rumah. Transformator rumah tangga sering digunakan untuk mengubah tegangan AC sesuai kebutuhan perangkat elektronik yang berbeda. Misalnya, pemanfaatan AC dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kulkas, mesin cuci, oven, dan lampu.

Sementara itu, generator DC juga memiliki aplikasi penting dalam kehidupan sehari-hari. Baterai yang umum digunakan dalam perangkat elektronik portabel seperti ponsel, laptop, dan alat-alat listrik kecil lainnya menghasilkan arus searah. Selain itu, kendaraan listrik atau hibrida menggunakan baterai DC sebagai sumber daya utama. Baterai ini memungkinkan penyimpanan dan penggunaan daya listrik secara efisien, dan konverter digunakan untuk mengubahnya menjadi arus bolak-balik saat diubah ke saluran listrik umum.

Dalam industri, generator AC menjadi pilihan utama untuk menyediakan daya pada mesin-mesin besar, pabrik, dan sistem distribusi daya yang kompleks. Keunggulan AC dalam mentransmisikan daya jarak jauh dan kemampuannya untuk diubah-ubah tegangan dengan mudah menjadikannya solusi yang efisien untuk kebutuhan industri. Di sisi lain, aplikasi khusus seperti pengisian baterai atau elektroplating mungkin menggunakan generator DC karena karakteristik arus searah yang konsisten.

Sistem transportasi modern juga mencerminkan penerapan keduanya. Mesin mobil dan kereta listrik umumnya menggunakan motor listrik yang beroperasi dengan arus searah. Namun, selama transmisi daya ke roda, arus tersebut sering diubah menjadi arus bolak-balik untuk meningkatkan efisiensi. Sementara itu, kereta api dan banyak kendaraan listrik umumnya menggunakan arus bolak-balik dari saluran listrik umumnya.

Secara keseluruhan, generator AC dan DC memainkan peran krusial dalam kehidupan sehari-hari, menyediakan daya untuk berbagai perangkat dan sistem yang membentuk inti dari infrastruktur modern. Kedua jenis generator ini bekerja berdampingan, masing-masing mengoptimalkan keunggulan mereka sesuai dengan konteks dan aplikasi spesifik dalam kehidupan kita.

Rekomendasi Distributor Genset Terbaik

Apabila Anda ingin mencari genset? Anda tidak perlu khawatir karena PT. Interjaya Surya Megah menyediakan mesin genset terbaik yang telah terbukti kuat dan tahan lama dengan berbagai pilihan engine seperti Genset Perkins, Lombardini, MWN, dan MAN. Silahkan hubungi kami untuk melakukan pemesanan.

Alamat: Branch Office

Hotline:
+6231 9985 0000
+6221 2900 6565
+6281288889052

Tegangan Mesin Genset Rusak, Penyebab dan Cara Memperbaikinya

Tegangan mesin genset rusak merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan secara maksimal. Sebab dengan adanya kerusakan tersebut maka secara menyeluruh fungsi pada layanan genset tersebut tidak akan berjalan dengan maksimal.

Genset adalah suatu perangkat keras yang terdiri dari beberapa aspek, mulai generator hingga penggerak dalam bentuk mesin diesel. Melalui penyatuan dari dua aspek tersebut maka akan menghasilkan kinerja berupa arus listrik secara berkualitas untuk memenuhi kebutuhan.

Generator memiliki fungsi untuk mengubah tenaga pada gerak yang mekanis sehingga mampu menghasilkan energi listrik. Mekanisme cara kerja ini secara tidak langsung mampu memberikan kualitas layanan yang maksimal khususnya pada kebutuhan listrik.

Melihat adanya fungsi genset yang berfungsi untuk memberkan tegangan berupa listrik untuk dialirkan pada suatu jaringan dengan kebutuhan instalansi listrik. Maka tentunya akan ada kemungkinan gangguan yang akan terjadi. Salah satunya adalah tegangan mesin genset rusak.

Sebagai dalih untuk memberikan kinerja lebih maksimal maka tentunya adanya gangguan ini akan sangat menghambat fungsi dari genset. Ketidak mampuan suatu mesin genset untuk memberikan tegangan merupakan hal yang lumrah terjadi dan sangat perlu untuk diantisipasi.

Melalui kasus seperti tegangan pada mesin genset rusak tersebut maka secara tidak langsung perlu ada beberapa cara khusus yang sebenarnya bisa dilakukan oleh semua pegguna. Hasilnya kualitas layanan mesin akan kembali berfungsi seperti sedia kala.

Jenis Masalah Pada Tegangan Mesin Genset Rusak

Masalah seperti mesin genset yang rusak sehingga tidak bisa memberikan arus serta tegangan umumnya berdasarkan beberapa aspek. Yang pertama terjadi karena mesin tersebut sendiri tengah mengalami kerusakan sehingga tidak bisa beroperasi dengan maksimal.

Kedua masalah yang seringkali terjadi pada saat tegangan mesin genset rusak adalah ketidakmampuan saklar utama pada genset tidak berjalan dengan maksimal. Saklar tersebut bisa disebabkan putus atau memang sedang tidak bekerja secara mempuni.

Aspek ketiga yang juga menjadi salah satu aspek mengapa tegangan listrik tidak bisa keluar dari mesin genset adalah kendala yang biasa dikenal dengan nama diode penyearah. Sehingga kualitas arus listrik terganggu dan kapasitas layanan mesin berupa tegangan tidak keluar.

Jenis masalah dalam tegangan pada mesin genset rusak adalah tidak berfungsinya AVR genset. Gangguan pada AVR ini juga diyakini sebagai salah satu penyebab utama mesin tersebut tidak bisa menghasilkan tegangan listrik.

Cara Mengatasi Tegangan Mesin Genset Rusak

Masalah di atas tentunya memiliki solusi yang perlu untuk diperhatikan oleh semua pengguna. Berikut ini adalah beberapa aspek cara tersebut.

  • Masalah Mesin Tidak Bejalan Normal

Jika masalah terjadi pada Tegangan Mesin genset Rusak di aspek mesin tidak bisa berjalan dengan normal. Maka Anda tinggal menghidupkan mesin dan memastikan putaran pada mesin tersebut telah mencapai kecepatan 1500 RPM.

Apabila putaran masih rendah, maka putaran mesin tersebut hendaknya dinaikkan hingga mancapai kecepatan normal.

  • Masalah Pada Dioda

Jika terjadi kerusakan pada aspek dioda maka cara memperbaikinya adalah dengan dengan memeriksa kondisi dan keadaan genset yang tidak beroperasi serta memastikan bahwa kabel-kabel aspek dioda telah terhubung secara sempurna.

  • Masalah pada AVR

Apabila Tegangan Mesin genset Rusak terjadi pada aspek AVR maka gantilah alat AVR tersebut dengan alat yang baru. Apabila masih belum bisa maka pastikan AVR telah direset ulang

  • Masalah Pada Saklar

Terkahir jika gangguan terjadi pada saklar, maka hendaknya pengguna mengganti saklar utama sehingga listrik yang dihasilkan oleh genset menjadi terhubung kembali. Pastikan juga kabel terhubung sesuai aturan awal.

Semua aspek terkait adanya masalah tegangan mesin genset rusak di atas harus segera diatasi agar tidak terjadi kerusakan lainnya.

Sebagai distributor Genset di Indonesia, PT Interjaya Surya Megah menyediakan Genset yang handal dan berkualitas menggunakan engine ternama seperti MWM, MAN, dan Lombardini, yang telah terbukti kuat dan tahan lama. Silahkan hubungi kami untuk melakukan pemesanan.

Perhatikan Rangkaian AVR Genset Guna Menjaga Stabilitas Daya

Jika Anda menggunakan genset guna memenuhi kebutuhan pasokan listrik, mungkin akan dihadapkan dengan rangkaian AVR genset yang harus diketahui. Kebutuhan penggunaan genset memang terkadang diperlukan saat tidak ada aliran listrik PLN.

Tidak jarang juga berbagai orang menggunakan genset karena tidak adanya aliran listrik akibat pemadaman PLN, jangkauan tiang listrik jauh, maupun faktor lain. Pada saat terbiasa menggunakan genset pemahaman AVR diperlukan.

Sebelum sering menggunakan genset untuk memenuhi kebutuhan, sebaiknya dipahami terlebih dahulu apa itu AVR dan fungsinya. AVR itu sendiri merupakan singkatan dari Automatic Voltage Regulator.

Fungsi dari alat ini adalah menjaga keseimbangan stabilitas voltasi atau tegangan listrik. Karena pada saat listrik diproduksi oleh genset, terkadang memiliki tegangan yang naik turun dipengaruhi oleh performa mesin genset.

Selain dipengaruhi mesin genset yang kadang tidak lancar, adanya beban listrik yang harus disuplai pada berbagai peralatan yang tersambung terkadang juga mempengaruhi. Ada kemungkinan aliran menjadi kaget pada saat menyuplai.

Tegangan yang tidak stabil ini akan mempengaruhi awetnya perangkat listrik yang terhubung. Apalagi jika terulang terus – menerus. Maka, penggunaan AVR sangat diperlukan untuk menjaga hal itu.

Pembuatan Rangkaian AVR Genset Sesuai Kebutuhan

Setiap tegangan yang dibutuhkan memerlukan rangkaian yang berbeda. Contohnya pada perangkat komputer terhubung membutuhkan daya sebesar 220V. Namun, suplai dari genset kurang dari itu. Maka dimungkinkan overload.

Mengalami overload kurang tegangan dari suplai genset yang menyebabkan kekurangan tegangan dan berimbas pada regulator power supply mudah rusak. Tetapi kondisi semacam itu masih bisa diakali dengan penggunaan AVR.

Karena secara prinsip AVR genset ternyata memiliki fungsi yang mendukung keadaan tersebut. Dimana prinsip kerja dari AVR genset yakni memanajemen arus penguatan yang umum disebut sebagai excitacy di exciter.

Pada saat kondisi tegangan yang dikeluarkan dari genset berada pada tegangan di bawah nilai minimal. Maka, fungsi dari AVR genset bekerja untuk menaikkan tegangan besaran yang dikeluarkan sebagai output.

Tegangan kemudian secara otomatis dinaikkan sesuai kebutuhan daya pada perangkat yang tersambung. Bahkan kerennya juga bisa berlaku sebaliknya, jika tegangan yang dibutuhkan melebihi kebutuhan akan secara otomatis turun.

Inilah yang harus Anda pahami ketika menggunakan perangkat elektronik. Mungkin sering menjadi pertanyaan mengapa banyak peralatan yang sering sekali mudah rusak, terutama yang menerapkan teknologi digital.

IC yang menjadi bagian inti otak pada perangkat elektronik menjadi mudah rusak karena kaget suplai tegangan. Entah karena karena daya terlalu tinggi secara tiba – tiba maupun kehilangan daya secara mendadak.

Pahami Ciri Dari Kerusakan AVR Genset

AVR genset juga bisa mengalami kerusakan jika digunakan dalam jangka waktu lama. Rangkaian AVR genset bisa mengalami putus sekring atau fuse kemudian mempengaruhi output yang dikeluarkan dari genset tidak keluar.

Sehingga akan mempengaruhi suplai pada peralatan elektronik yang terhubung dari genset. Anda harus mengetahui jika ini terjadi karena akibat kelebihan beban yang berlebihan dari banyaknya beban daya yang terpasang.

Maka, meskipun menggunakan AVR genset setidaknya juga memprakirakan tegangan yang dikeluarkan genset dengan jumlah tegangan dibutuhkan yang terhubung. Karena AVR genset tidak bisa dipaksakan menyuplai daya tidak sesuai kapasitas.

Penyebab lain kerusakan juga bisa disebabkan konslet arus pendek pada perangkat elektronik yang tersambung ke aliran genset. Atau bisa juga karena komponen batu arang pada sudah mengalami aus.

Batu arang yang aus bisa menimbulkan putusnya tegangan listrik secara mendadak. Bahkan, beban yang tinggi juga memicu percikan api. Guna mengatasi kerusakan pada rangkaian AVR genset, diperlukan perawatan.

Perawatan pada AVR gensetmudah dilakukan hanya dengan mempersihkan kumparan trafo dengan kuas atau cutter. Pastikan pembersihkan dilakukan dengan mematikan daya terhubung dahulu.

Untuk memasang rangkaian AVR genset menggunakan 6 jalur kabel dengan serat halus lebar 2,5mm. Selain itu, jalur dinamo N, R, S, T dan kabel lain di exciter. Sesuaikan kabel terpasang pada tempatnya.

PT Interjaya Surya Megah telah dipercaya untuk menjadi agen tunggal Genset MWM di Indonesia dan distributor Genset MAN Germany dan Genset Lombardini Italy. Membeli genset berkualitas dari kami akan mendapatkan support langsung dari pabrik sehingga service dapat kami berikan dengan lebih baik dan cepat. Silahkan hubungi kami untuk melakukan pemesanan.

Rutin Ganti Oli Genset Maintenance yang Sangat Penting

Mengganti oli secara teratur merupakan langkah tepat dalam merawat mesin genset. Seperti halnya tubuh manusia yang membutuhkan makanan untuk tetap sehat, mengganti oli genset yang dilakukan secara teratur membuat mesin bisa bekerja dengan maksimal.

Pergantian oli ini merupakan langkah preventif yang sangat penting untuk memastikan kinerja yang handal dan kelangsungan operasional perusahaan.

Alasan Mengapa Ganti Oli Harus Rutin

Jangan menyepelekan jadwal pergantian oli. Ada alasan penting yang akan mempengaruhi kinerja dan umur panjang genset Anda. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda harus rajin melakukan penggantian oli pada genset:

Melumasi Mesin dengan Optimal

melumasi mesin
Source: istockphoto.com

Oli genset tidak hanya berfungsi sebagai pelumas, tetapi juga membantu mengurangi gesekan antara komponen mesin. Oli yang bersih dan segar akan menjaga bagian-bagian mesin tetap bekerja dengan lancar dan efisien.

Membersihkan Kotoran di dalam Mesin

Genset yang sering dinyalakan membuat oli kotor karena tercampur dengan partikel-partikel yang berasal dari proses pembakaran. Oli kotor dapat menghambat perputaran motor dan komponen mesin lainnya. Penggantian oli dengan teratur membantu menghilangkan kotoran-kotoran tersebut.

Oli Mampu Mengatur Suhu Mesin

Oli yang baik dapat membantu mengendalikan suhu mesin genset. Ketika oli sudah terlalu kotor, kemampuannya untuk mengendalikan suhu akan menurun. Ini bisa berdampak pada kinerja mesin dan bahkan menyebabkan overheating.

Baca juga: Hindari Penggunaan Genset Overheat, Amati Penyebabnya

Memelihara Kualitas Oli

Oli genset seiring waktu akan mengalami degradasi dan kehilangan kemampuannya untuk melumasi dengan baik. Menggantinya secara teratur mampu melindungi mesin dan komponennya dengan baik.

Mencegah Kerusakan Mesin

mesin genset cummins
Source: cummins.com

Komponen mesin bisa saja aus bila oli kotor. Komponen seperti piston, cincin piston, dan bearing bisa bekerja dengan maksimal bila oli sering diganti.

Memperpanjang Umur Genset

Penggantian oli yang teratur akan memperpanjang umur genset Anda. Oli yang baik akan menjaga mesin tetap berjalan lancar dan mengurangi risiko kerusakan yang dapat mengakhiri masa pakai genset lebih cepat.

Menghemat Bahan Bakar

Oli yang berkualitas dapat membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar. Oli yang kotor atau terdegradasi dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi dan mengurangi efisiensi mesin.

Mengoptimalkan Kerja Genset

genset outdoor
Source: istockphoto.com

Genset termasuk aset berharga, terutama dalam situasi darurat. Penggantian oli secara teratur adalah bagian penting dari pemeliharaan yang akan menjaga genset dalam kondisi siap dinyalakan kapan pun Anda membutuhkannya.

Penting untuk mengikuti jadwal penggantian oli yang direkomendasikan oleh produsen genset Anda. Dengan mengutamakan perawatan yang baik, Anda dapat memastikan genset Anda beroperasi dengan optimal dan memiliki umur panjang yang memuaskan. Agar tidak sampai terlupa maka Anda bisa mencatat kapan tanggal penggantian dilakukan. Kemudian bisa diganti lagi setelah 20 sampai 500 jam penggunaan genset tergantung kapasitasnya. Secara umum penggantian oli ini setelah 250 jam total genset dioperasikan.

Baca juga: Pentingnya Mengganti Filter Genset Secara Berkala

Persiapan Sebelum Ganti Oli

mengisi oli genset perkins
Source: perkins.com
  • Sebelum melakukan proses penggantian pelumas pada mesin maka pastikan mesinnya dalam keadaan mati sepenuhnya. Sebaiknya juga dibersihkan terlebih dahulu agar tidak ada kotoran yang korosif termasuk karat karena nantinya akan mengkontaminasi oli anda. 
  • Persiapkan wadah untuk oli bekas, corong, saringan atau filter, dan sesuatu yang dapat digunakan untuk membersihkan. Tentu saja tidak lupa juga mempersiapkan berbagai jenis kunci yang dibutuhkan untuk membuka bagian pelumasnya. 
  • Setelah semua persiapan selesai dilakukan maka Anda bisa mulai ganti oli genset. Tentu saja harus berhati-hati agar tidak sampai melakukan kesalahan yang merugikan. Dengan persiapan yang tepat maka Anda juga bisa menggantinya secara lebih cepat. 

7 Cara Ganti Oli Genset dengan Benar

cek oli genset
Source: Youtube Kevin Nelson

Langkah penggantian pelumas pada mesin ini memang harus diperhatikan sebaik mungkin agar semuanya berjalan dengan baik. Menggunakan cara yang tepat maka akan membantu Anda memaksimalkan fungsi mesin saat akan digunakan, apalagi setelah berhenti dalam jangka waktu yang lama. 

Berikut langkah mengganti pelumas mesin daya yang harus dilakukan secara benar dan tepat. 

  1. Nyalakan dulu genset selama 3-5 menit. Tujuannya agar oli di dalam genset benar-benar mencair, tidak kental.
  2. Matikan mesin genset tunggu agak dingin. Lakukan langkah persiapan ganti oli seperti di atas.
  3. Cek oli. Buka bagian seal pelumasnya kemudian cek seberapa dalam oli harus dimasukkan atau ditambah. Anda bisa menggunakan corong dengan filter untuk mengurangi oli yang tumpah ke bawah. 
  4. Kuras oli lama di dalam genset. Buka seal bagian bawahnya dan pelumas bekas akan mengalir melalui saluran tersebut. Anda bisa memberikan wadah khusus untuk oli bekas tersebut sehingga akan lebih mudah untuk membuangnya nanti.
  5. Diamkan selama 3 sampai 5 menit untuk memastikan sudah tidak ada oli bekas yang masih berada di dalam genset. 
  6. Tutup kembali mur di bagian bawah dan pastikan sudah rapat sempurna, baru bisa memasukkan pelumas baru melalui seal bagian atas.
  7. Anda harus benar-benar memastikan oli yang dimasukkan sesuai kapasitas bagian tersebut. Jangan sampai terlalu penuh. 
  8. Bersihkan area bila ada tumpahan oli. Buang oli bekas dan rapikan peralatannya.

Memang terkesan mudah dilakukan, tetapi Anda perlu memperhatikan setiap langkah dilakukan dengan baik. Terutama ketika merapatkan kembali penutup pelumasnya dan seberapa banyak oli harus diganti. 

Baca juga: Yuk, Pahami Seberapa Penting Perawatan Gearbox Motor

Jadi jangan sampai Anda melakukan kesalahan yang nantinya justru bisa mengganggu jalannya mesin daya saat diaplikasikan. Dengan mengganti oli mesin genset secara teratur maka semua komponennya akan terjaga optimal kualitasnya. 

PT Interjaya Surya Megah menjadi agen tunggal Genset MWM dan distributor Genset MAN Germany dan Genset Lombardini Italy, kami telah dipercaya sebagai distributor genset di Indonesia. Dapatkan genset terbaik anda dengan harga terjangkau dan jangan ragu untuk menghubungi kami.