Cara mengukur tingkat kebisingan genset bisa menjadi jawaban atas gangguan yang ditimbulkan selama ini. Bagaimana tidak, suara yang dihasilkan begitu menganggu dan tidak jarang sering menimbulkan beragam gangguan kesehatan. Sehingga batas kebisingan harus dipastikan aman dan dapat ditoleransi oleh pendengaran manusia.
Aspek kebisingan yang ditimbulkan genset memang harus cepat-cepat ditemukan solusi. Karena, jika kebisingan tersebut terus dibiarkan maka hal tersebut dapat mengganggu pada lingkungan yang ada di sekitar. Karena itu, perlu mencari mesin dengan batas pendengaran normal atau mesin yang dibekali dengan kanopi untuk meredamkan suara.
Sebelum memilih mesin, akan lebih baik jika Anda meminta keterangan dari vendor terlebih dahulu. Anda juga bisa melakukan percobaan sederhana terkait cara mengukur tingkat kebisingan genset, sehingga bisa menemukan mesin terbaik sesuai dengan kebutuhan namun tidak menimbulkan gangguan.
Macam Tipe Genset Beserta Ambang Bisingnya
Saat ini tersedia beragam tipe mesin bisa digunakan untuk keperluan pribadi atau komersial. Dari jenis tersebut setiap genset memiliki nilai ambang batasnya masing-masing. Contohnya tipe open type yang menimbulkan suara hingga intensitas 90 dB serta silent box dengan bata hanya di bawah 70 dB.
Jika Anda membutuhkan mesin dengan suara lebih aman, maka bisa mencari tipe silent dengan kanopi tambahan yang mampu menghasilkan intensitas menjadi 60 dB. Mengingat batas kebisingan yang masih dapat ditolerir manusia adalah 60 dB. Karena itu, pemilihan genset menjadi hal penting agar tidak menimbulkan polusi.
Cara Mengukur Tingkat Kebisingan Genset dengan Cara Manual
Tingkat kebisingan adalah ukuran tekanan suara yang dihasilkan dari sebuah aktivitas. Skalanya berada dalam satuan dB atau decibel. Satuan ini merupakan perbandingan logaritmis antara tingkat suara yang terdengar dengan tekanan suara sesuai ambang batas pendengaran manusia.
Cara mengukur tingkat kebisingan genset ini penting diketahui karena setiap benda menghasilkan intensitas suara berbeda. Sedangkan kebisingan disesuaikan dengan persepsi pendengaran manusia. Sehingga terkadang satu hal bising sebenarnya belum tentu bising di pendengaran manusia.
Oleh karena itu dibuat aturan penyesuaian menggunakan dB (decibel). Satuan ini hanya mengukur suara dengan tingkat intensitas suara yang berada pada ambang frekuensi pendengaran manusia. Jarak pengukuran yang digunakan biasanya sekitar 7 m atau jika tidak disebutkan maka berada pada jarak 1 m dari sumber suara.
cara mengukur tingkat kebisingan genset secara manual bisa dilakukan menggunakan rumus sebagai berikut:
Taraf intensitas dari sebuah sumber bunyi dirumuskan dengan:
TI = 10 log (I/Io)
di mana:
TI = Taraf Intensitas Bunyi (dB)
I = Intensitas Sumber Bunyi (W/m2)
Io = Intensitas Ambang Pendengaran (10-12)
Po= tingkat tekanan pada ambang suara manusia …(2X10-5 Pascal)
Cara Mengukur Tingkat Kebisingan Genset Menggunakan Alat
Cara pengukuran suara secara manual memang menyulitkan. Pasalnya, dibutuhkan informasi secara akurat terkait intensitas suara dan perhitungan secara teliti. Sehingga kini telah muncul alat digital yang bisa digunakan dalam pengukuran dengan alat berikut untuk pengukuran lebih mudah.
- Menggunakan Sound Level Meter
Cara mengukur tingkat kebisingan genset dengan cara menggunakan sebuah alat yang bernama sound level meter. Alat ini sudah tersedia dalam jumlah dua versi yakni sebuah versi analog dan sebuah versi yang digital. Secara umum pengukuran dilakukan dengan meletakkan alat setinggi telinga saat pengukuran. Setelah itu, Anda tinggal arahkan mikrofon ke sumber suara dengan sudut 70 derajat.
Setelah dilakukan pengukuran, maka Anda bisa langsung membaca hasilnya. Jika versi analog maka Anda harus meraba disesuaikan dengan arah jarum pada alat. Namun, untuk versi digital Anda cukup membaca angka yang tersedia di layar saja. angka tersebut menunjukkan intensitas suara dari genset yang diukur.
- Aplikasi Sound Meter
Cara mengukur kebisingan genset selanjutnya adalah menggunakan aplikasi sound meter. Aplikasi ini bisa digunakan bagi Anda pengguna android. Sehingga kini bisa mengukur sumber suara di mana saja dan kapan saja. Namun, aplikasi ini memiliki kelemahan, hasilnya tidak akurat karena dipengaruhi kualitas input gadget.
Penggunaan aplikasi android ini nilai maksimum ditentukan oleh masing-masing gadget. Sehingga terkadang ada beberapa suara yang tidak bisa diukur tingkat kebisingannya. Contoh untuk Samsung nilai maksimal 85 dB, sedangkan untuk Nexus 82 dB. Sehingga hasilnya tidak seakurat alat sound level meter.
Meskipun aplikasi android ini memiliki banyak kekurangan namun bisa menjadi solusi praktis atas kebutuhan masyarakat. Khususnya yang tidak memiliki alat pengukur resmi. Setidaknya, bisa dilakukan perkiraan terkait seberapa besar kebisingan yang dihasilkan. Jangan sampai di atas ambang pendengaran manusia.
Pengukuran tingkat kebisingan ini akan membantu Anda menemukan genset andalan yang tidak menimbulkan polusi bagi diri atau lingkungan. Terlebih untuk keperluan industri kebisingan sangat menentukan hasil produksi dan keselamatan karyawan. Sehingga untuk industri akan lebih baik memilih tipe silent. Pemilihan genset yang tepat sangat berpengaruh terhadap kelancaran penggunaannya. Selain tingkat kebisingan Anda juga harus memikirkan terkait supply daya beserta energi yang dihasilkan. Namun, harus tetap berpatokan pada cara mengukur tingkat kebisingan genset agar dapatkan genset yang tidak mengganggu kesehatan.